Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) setempat mengklaim menyebarkan 20 ribu paket sembako ke masyarakat yang ada di kota setempat.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis, mengatakan paket sembako murah yang dijual pada kegiatan operasi pasar tersebut dilaksanakan sejak awal Maret-September totalnya 20 ribu.
"Untuk paket yang disebar dari Maret hingga 17 September 2023 nanti totalnya 20 ribu paket, karena kegiatan operasi pasar murah ini masih berjalan," kata Hadriansyah.
Dia menuturkan, pada Maret lalu operasi pasar murah dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan tujuan membantu masyarakat yang tidak mampu untuk merayakan hari keagamaan tersebut.
Kemudian operasi pasar juga dilaksanakan pada kegiatan Hari Jadi pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada Juli 2023. Selanjutnya kegiatan serupa juga dilaksanakan pada Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI Bulan Agustus 2023.
"Dari beberapa kegiatan tersebut tercatat sudah 15 ribu paket sembako murah kami sebarkan ke masyarakat, dengan memberikan subsidi Rp50 ribu per paketnya," ungkapnya.
Sementara itu, untuk lima ribu paket sembako di September 2023 ini juga akan di sebar sebanyak lima ribu paket. Dalam waktu dekat ini petugas dari DPKUKMP Palangka Raya akan mendatangi sejumlah kelurahan yang belum pernah didatangi oleh petugas setempat.
"Kegiatan ini pada intinya bukti pemerintah hadir membantu untuk meringankan beban masyarakat, salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah untuk warga," bebernya.
Ia menuturkan, untuk ketersediaan bahan pangan di Kota Palangka Raya hingga akhir tahun 2023 nantinya masih cukup. Bahkan masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini sejumlah komoditas di pasar tradisional masih tersedia.
Bahkan petugas DPKUKMP Kota Palangka Raya juga tidak henti-hentinya melakukan pengawasan terhadap sejumlah ketersediaan komoditas di pasaran. Apabila ada indikasi penimbunan serta permainan harga oleh tengkulak atau oknum pedagang, maka petugas akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sejauh ini ketersediaan bahan pokok sampai akhir 2023/2024 masih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," kata Hadriansyah yang akrab disapa Adaw itu.
Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis, mengatakan paket sembako murah yang dijual pada kegiatan operasi pasar tersebut dilaksanakan sejak awal Maret-September totalnya 20 ribu.
"Untuk paket yang disebar dari Maret hingga 17 September 2023 nanti totalnya 20 ribu paket, karena kegiatan operasi pasar murah ini masih berjalan," kata Hadriansyah.
Dia menuturkan, pada Maret lalu operasi pasar murah dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan tujuan membantu masyarakat yang tidak mampu untuk merayakan hari keagamaan tersebut.
Kemudian operasi pasar juga dilaksanakan pada kegiatan Hari Jadi pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada Juli 2023. Selanjutnya kegiatan serupa juga dilaksanakan pada Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI Bulan Agustus 2023.
"Dari beberapa kegiatan tersebut tercatat sudah 15 ribu paket sembako murah kami sebarkan ke masyarakat, dengan memberikan subsidi Rp50 ribu per paketnya," ungkapnya.
Sementara itu, untuk lima ribu paket sembako di September 2023 ini juga akan di sebar sebanyak lima ribu paket. Dalam waktu dekat ini petugas dari DPKUKMP Palangka Raya akan mendatangi sejumlah kelurahan yang belum pernah didatangi oleh petugas setempat.
"Kegiatan ini pada intinya bukti pemerintah hadir membantu untuk meringankan beban masyarakat, salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah untuk warga," bebernya.
Ia menuturkan, untuk ketersediaan bahan pangan di Kota Palangka Raya hingga akhir tahun 2023 nantinya masih cukup. Bahkan masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini sejumlah komoditas di pasar tradisional masih tersedia.
Bahkan petugas DPKUKMP Kota Palangka Raya juga tidak henti-hentinya melakukan pengawasan terhadap sejumlah ketersediaan komoditas di pasaran. Apabila ada indikasi penimbunan serta permainan harga oleh tengkulak atau oknum pedagang, maka petugas akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sejauh ini ketersediaan bahan pokok sampai akhir 2023/2024 masih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," kata Hadriansyah yang akrab disapa Adaw itu.