Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BUMN karya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk akan membangun prasarana perkeretaapian di Filipina.
Erick menyampaikan Malolos-Clark Railway Project merupakan bentuk kepercayaan Filipina terhadap Adhi Karya dan PP, yang terwujud dalam penandatanganan pada Juli 2023.
"Malolos-Clark Railway Project ini menjadi bukti bahwa jika pengelolaan BUMN karya dijaga dengan benar dan governance-nya mengikuti standar terbaik, maka BUMN karya dapat berkinerja dan memberikan kontribusi yang optimal," ujar Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
ADHI-PP berhasil memenangkan kontrak pekerjaan yang dilelang dengan menggunakan kerangka pengadaan international competitive bidding (ICB) yang distandarkan oleh ADB.
Hal ini merupakan catatan prestasi yang menjadi bukti bahwa BUMN karya dapat bersaing dengan pemain besar internasional di bidang konstruksi dan menjadi modal dalam mengikuti pelelangan internasional.
Saat ini, lanjut Erick, ADHI dan PP dalam proses penerbitan untuk Phillippine Contractors Accreditation Board (PCAB) atau surat usaha jasa konstruksi (SUJK) dari Pemerintah Filipina.
Sementara, proses pembebasan lahan juga tengah dilakukan Pemerintah Filipina dan ground breaking atas proyek ini direncanakan pada Maret 2024.
"Dari sembilan kontrak pekerjaan yang dilelang dengan nilai proyek sebesar 2,75 miliar dolar AS, joint venture Adhi Karya dan PP mendapatkan dua kontrak package secara profesional," ucap Erick.
Erick memastikan akan terus melanjutkan agenda perbaikan kinerja BUMN karya. Ia ingin BUMN karya dapat terus membangun layanan pembangunan infrastruktur terbaik baik di dalam negeri maupun internasional.
Pekerjaan sipil untuk proyek ini merupakan kerja sama pembiayaan antara Pemerintah Filipina dan Asian Development Bank (ADB) dan merupakan single infrastructure project financing terbesar yang pernah dilakukan oleh ADB.
Dari total nilai kontrak sebesar 2,75 miliar dolar AS atau setara Rp41,25 triliun, JV ADHI dan PP memperoleh kontrak sebesar 560 juta dolar AS atau setara Rp8,4 triliun, dengan porsi 51 persen ADHI dan 49 persen PTPP .
Proyek South Malolos-Clark Railway terdiri atas sembilan contact package (CP), yang mana JV ADHI dan PP memperoleh 1 CP (S-01) untuk Blumentritt Extension dan 1 CP (S-03C) untuk South Commuter Railway Project.
Untuk CP S-01 memiliki lingkup berupa perpanjangan jalur utara NSCR untuk ruas Malolos-Clark yang mencapai 1,2 kilometer dengan satu stasiun. Sedangkan, jalur kereta CP S-03 sepanjang 5,8 km dengan pembangunan dua stasiun di dalamnya.
Pemenang kontrak untuk CP lainnya adalah kontraktor internasional besar seperti Hyundai dari Korea Selatan, Acciona dari Spanyol, Leighton-Belford JV Australia dan UK, dan Lotte-Gullermak JV Korea Selatan dan Turki.
Erick menyampaikan Malolos-Clark Railway Project merupakan bentuk kepercayaan Filipina terhadap Adhi Karya dan PP, yang terwujud dalam penandatanganan pada Juli 2023.
"Malolos-Clark Railway Project ini menjadi bukti bahwa jika pengelolaan BUMN karya dijaga dengan benar dan governance-nya mengikuti standar terbaik, maka BUMN karya dapat berkinerja dan memberikan kontribusi yang optimal," ujar Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
ADHI-PP berhasil memenangkan kontrak pekerjaan yang dilelang dengan menggunakan kerangka pengadaan international competitive bidding (ICB) yang distandarkan oleh ADB.
Hal ini merupakan catatan prestasi yang menjadi bukti bahwa BUMN karya dapat bersaing dengan pemain besar internasional di bidang konstruksi dan menjadi modal dalam mengikuti pelelangan internasional.
Saat ini, lanjut Erick, ADHI dan PP dalam proses penerbitan untuk Phillippine Contractors Accreditation Board (PCAB) atau surat usaha jasa konstruksi (SUJK) dari Pemerintah Filipina.
Sementara, proses pembebasan lahan juga tengah dilakukan Pemerintah Filipina dan ground breaking atas proyek ini direncanakan pada Maret 2024.
"Dari sembilan kontrak pekerjaan yang dilelang dengan nilai proyek sebesar 2,75 miliar dolar AS, joint venture Adhi Karya dan PP mendapatkan dua kontrak package secara profesional," ucap Erick.
Erick memastikan akan terus melanjutkan agenda perbaikan kinerja BUMN karya. Ia ingin BUMN karya dapat terus membangun layanan pembangunan infrastruktur terbaik baik di dalam negeri maupun internasional.
Pekerjaan sipil untuk proyek ini merupakan kerja sama pembiayaan antara Pemerintah Filipina dan Asian Development Bank (ADB) dan merupakan single infrastructure project financing terbesar yang pernah dilakukan oleh ADB.
Dari total nilai kontrak sebesar 2,75 miliar dolar AS atau setara Rp41,25 triliun, JV ADHI dan PP memperoleh kontrak sebesar 560 juta dolar AS atau setara Rp8,4 triliun, dengan porsi 51 persen ADHI dan 49 persen PTPP .
Proyek South Malolos-Clark Railway terdiri atas sembilan contact package (CP), yang mana JV ADHI dan PP memperoleh 1 CP (S-01) untuk Blumentritt Extension dan 1 CP (S-03C) untuk South Commuter Railway Project.
Untuk CP S-01 memiliki lingkup berupa perpanjangan jalur utara NSCR untuk ruas Malolos-Clark yang mencapai 1,2 kilometer dengan satu stasiun. Sedangkan, jalur kereta CP S-03 sepanjang 5,8 km dengan pembangunan dua stasiun di dalamnya.
Pemenang kontrak untuk CP lainnya adalah kontraktor internasional besar seperti Hyundai dari Korea Selatan, Acciona dari Spanyol, Leighton-Belford JV Australia dan UK, dan Lotte-Gullermak JV Korea Selatan dan Turki.