Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan penghargaan Zayed Award for Human Fraternity yang diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan kebanggaan yang tidak hanya dirasakan dua organisasi Islam terbesar itu, tetapi juga bagi rakyat Indonesia.
"Penganugerahan Zayed Award for Human Fraternity ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bukan hanya bagi keluarga besar NU dan Muhammadiyah, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti disaksikan dalam tayangan video melalui akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa.
Dalam penganugerahan tersebut, Presiden Jokowi memberikan sambutannya melalui rekaman video yang disaksikan oleh para penerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (5/2) malam waktu setempat.
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas kemajuan dan inovasi luar biasa yang diraih UEA dan menjadi simbol kemajuan di kawasan dan dunia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang dianugerahkan kepada dua organisasi Islam terkemuka di Indonesia, NU dan Muhammadiyah,
"Apalagi penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada organisasi di kawasan Asia. Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi kami Bangsa Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Saat penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019, Presiden Jokowi juga menyebutkan ditandatanganinya Dokumen Persaudaraan Manusia setelah pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi.
Pertemuan bersejarah itu dinilai akan semakin memotivasi dan menginspirasi bangsa Indonesia untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, menjaga toleransi dan kerukunan untuk membangun dunia yang lebih adil, lebih makmur, lebih damai dan sejahtera.
Dalam pemberian penghargaan Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024 kepada NU dan Muhammadiyah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut hadir menyaksikan momen penting ini.
Saat penyerahan penghargaan, NU diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, sedangkan Muhammadiyah diwakili oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan internasional independen yang diselenggarakan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada setiap individu dan lembaga tanpa memandang latar belakang dan asal mereka.
Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang bekerja tanpa pamrih dan tak kenal lelah melampaui rintangan demi mewujudkan nilai-nilai abadi solidaritas, integritas, keadilan, dan optimisme, serta menciptakan terobosan menuju hidup berdampingan secara damai.
"Penganugerahan Zayed Award for Human Fraternity ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bukan hanya bagi keluarga besar NU dan Muhammadiyah, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti disaksikan dalam tayangan video melalui akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa.
Dalam penganugerahan tersebut, Presiden Jokowi memberikan sambutannya melalui rekaman video yang disaksikan oleh para penerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (5/2) malam waktu setempat.
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas kemajuan dan inovasi luar biasa yang diraih UEA dan menjadi simbol kemajuan di kawasan dan dunia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang dianugerahkan kepada dua organisasi Islam terkemuka di Indonesia, NU dan Muhammadiyah,
"Apalagi penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada organisasi di kawasan Asia. Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi kami Bangsa Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Saat penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019, Presiden Jokowi juga menyebutkan ditandatanganinya Dokumen Persaudaraan Manusia setelah pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi.
Pertemuan bersejarah itu dinilai akan semakin memotivasi dan menginspirasi bangsa Indonesia untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, menjaga toleransi dan kerukunan untuk membangun dunia yang lebih adil, lebih makmur, lebih damai dan sejahtera.
Dalam pemberian penghargaan Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024 kepada NU dan Muhammadiyah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut hadir menyaksikan momen penting ini.
Saat penyerahan penghargaan, NU diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, sedangkan Muhammadiyah diwakili oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan internasional independen yang diselenggarakan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada setiap individu dan lembaga tanpa memandang latar belakang dan asal mereka.
Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang bekerja tanpa pamrih dan tak kenal lelah melampaui rintangan demi mewujudkan nilai-nilai abadi solidaritas, integritas, keadilan, dan optimisme, serta menciptakan terobosan menuju hidup berdampingan secara damai.