Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari 99 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima penghargaan bebas frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas frambusia, agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam di Jakarta, Rabu.
Dikatakannya, saat ini ada sejumlah daerah di Tanah Air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah.
Dalam mencapai target tersebut, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergisitas dari seluruh pihak baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.
Sementara itu dalam penyerahan sertifikat kepada 99 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas frambusia dalam acara Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) sedunia, yang digelar di Puri Agung Convention Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan.
Baca juga: DPMD Kapuas gelar lomba inovasi Tekhnologi Tepat Guna tingkat kabupaten
Kabupaten Kapuas menjadi salah satu kabupaten yang menerima sertifikat tersebut. Apresiasi itu diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy selaku yang mewakili Penjabat Bupati Kapuas.
Dalam penerima sertifikat juga turut melakukan komitmen pembebasan dan mempertahankan status bebas Frambusia. Frambusia sendiri adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi.
Sekda Kapuas Septedy, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit frambusia di kabupaten setempat.
"Untuk itulah kita harus terus saling berkoordinasi, berkolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat serta tentunya semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih," demikian Septedy.
Dalam kegiatan itu, tampak hadir juga mendampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty dan jajarannya.
Baca juga: Camat dan perangkat desa di Kapuas perkuat P3PD
Baca juga: Berikut perkembangan desa di Kabupaten Kapuas
Baca juga: Pemkab-Kejari Kapuas kerja sama bidang hukum perdata
"Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas frambusia, agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam di Jakarta, Rabu.
Dikatakannya, saat ini ada sejumlah daerah di Tanah Air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah.
Dalam mencapai target tersebut, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergisitas dari seluruh pihak baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.
Sementara itu dalam penyerahan sertifikat kepada 99 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas frambusia dalam acara Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) sedunia, yang digelar di Puri Agung Convention Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan.
Baca juga: DPMD Kapuas gelar lomba inovasi Tekhnologi Tepat Guna tingkat kabupaten
Kabupaten Kapuas menjadi salah satu kabupaten yang menerima sertifikat tersebut. Apresiasi itu diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy selaku yang mewakili Penjabat Bupati Kapuas.
Dalam penerima sertifikat juga turut melakukan komitmen pembebasan dan mempertahankan status bebas Frambusia. Frambusia sendiri adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi.
Sekda Kapuas Septedy, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit frambusia di kabupaten setempat.
"Untuk itulah kita harus terus saling berkoordinasi, berkolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat serta tentunya semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih," demikian Septedy.
Dalam kegiatan itu, tampak hadir juga mendampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty dan jajarannya.
Baca juga: Camat dan perangkat desa di Kapuas perkuat P3PD
Baca juga: Berikut perkembangan desa di Kabupaten Kapuas
Baca juga: Pemkab-Kejari Kapuas kerja sama bidang hukum perdata