Jakarta (ANTARA) - Di antara Swifties --sebutan bagi penggemar Taylor Swift-- asal Indonesia ada yang rela menabung selama belasan tahun demi bisa menyaksikan konser sang musisi.
Ifnur Hikmah mengaku sudah menabung dari tahun 2007, ketika dia pertama kali menyukai Taylor Swift, agar suatu hari bisa menyaksikan konser musisi tersebut.
"Gue sudah menabung dari 2007, pas awal suka Tay (Taylor Swift), karena gue yakin suatu hari nanti bakal nonton. Jadi, begitu ada 'Era's Tour' di Singapura, ya enggak mikir," kata Ifnur, seorang editor konten di Jakarta, melalui pesan singkat kepada ANTARA pada Kamis.
Ifnur dua kali menonton konser Taylor Swift "The Era's Tour" di Singapura, yang berlangsung tanggal 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024. Dia menyaksikan konser pada hari kedua dan ketiga.
Baca juga: Lisa 'Blackpink' dan Choi Minho 'SHINee' nonton konser Taylor Swift
Ketika layanan penjualan tiket konser dibuka, Ifnur ikut "perang" untuk memperoleh tiket dan berhasil mendapatkan tiket kategori 3 untuk konser hari ketiga. Untuk konser hari kedua, dia mendapatkan tiket kategori 1 dari seseorang yang harus menjual tiket konsernya.
"Kita baru ketemu di Singapura hari H. Pertemanan jalur Swiftie," kata Ifnur.
Bagi Ifnur, konser Taylor Swift di Singapura memberikan pengalaman pertama menyaksikan idola secara langsung.
Baca juga: Taylor Swift dukung sang kekasih di Super Bowl di Las Vegas
Penggemar yang lain, Friski, juga berhasil mewujudkan impian untuk menyaksikan konser Taylor Swift di Singapura.
Warga asal Depok, Jawa Barat, yang menyukai Taylor Swift sejak 2008 itu gagal menyaksikan konser sang musisi di Jakarta pada 2014.
"Seru banget selama tiga jam nyanyi bareng Swifties lain dari berbagai negara. Dan rasanya unreal (seperti tidak nyata) bisa lihat Taylor Swift live singing," kata Friski.
Fatima Amira dari Jakarta juga menjadi Swiftie sejak 2008. Amira merasa tumbuh bersama lagu-lagu Taylor Swift karena usianya sebaya dengan musisi Amerika Serikat itu.
Baca juga: Taylor Swift raih penghargaan Album Pop Terbaik dan umumkan album baru
Ketika mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift, Amira merasa punya teman seperjuangan pada era yang belum sepenuhnya mendukung perempuan.
"Ingin merayakan serunya jadi perempuan saat ini yang sudah lebih bebas berekspresi dan merayakan keseruan sama Swifties lain yang benar-benar all out!" kata Amira menceritakan alasannya menonton konser Taylor Swift.
Amira baru pertama kali menonton Taylor Swift dan dia menonton sendirian.
"Sajiannya sangat menghibur dan walaupun aku datang sendiri, rasanya tetap sangat bisa merayakan tiap momennya dengan penuh," kata Amira.
Baca juga: Joe Biden minta dukungan Taylor Swift menangkan pilpres
Baca juga: Ini penyebab kematian fans Taylor Swift saat konser terungkap
Baca juga: Taylor Swift rayakan ulang tahun bersama sahabat terdekatnya
Ifnur Hikmah mengaku sudah menabung dari tahun 2007, ketika dia pertama kali menyukai Taylor Swift, agar suatu hari bisa menyaksikan konser musisi tersebut.
"Gue sudah menabung dari 2007, pas awal suka Tay (Taylor Swift), karena gue yakin suatu hari nanti bakal nonton. Jadi, begitu ada 'Era's Tour' di Singapura, ya enggak mikir," kata Ifnur, seorang editor konten di Jakarta, melalui pesan singkat kepada ANTARA pada Kamis.
Ifnur dua kali menonton konser Taylor Swift "The Era's Tour" di Singapura, yang berlangsung tanggal 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024. Dia menyaksikan konser pada hari kedua dan ketiga.
Baca juga: Lisa 'Blackpink' dan Choi Minho 'SHINee' nonton konser Taylor Swift
Ketika layanan penjualan tiket konser dibuka, Ifnur ikut "perang" untuk memperoleh tiket dan berhasil mendapatkan tiket kategori 3 untuk konser hari ketiga. Untuk konser hari kedua, dia mendapatkan tiket kategori 1 dari seseorang yang harus menjual tiket konsernya.
"Kita baru ketemu di Singapura hari H. Pertemanan jalur Swiftie," kata Ifnur.
Bagi Ifnur, konser Taylor Swift di Singapura memberikan pengalaman pertama menyaksikan idola secara langsung.
Baca juga: Taylor Swift dukung sang kekasih di Super Bowl di Las Vegas
Penggemar yang lain, Friski, juga berhasil mewujudkan impian untuk menyaksikan konser Taylor Swift di Singapura.
Warga asal Depok, Jawa Barat, yang menyukai Taylor Swift sejak 2008 itu gagal menyaksikan konser sang musisi di Jakarta pada 2014.
"Seru banget selama tiga jam nyanyi bareng Swifties lain dari berbagai negara. Dan rasanya unreal (seperti tidak nyata) bisa lihat Taylor Swift live singing," kata Friski.
Fatima Amira dari Jakarta juga menjadi Swiftie sejak 2008. Amira merasa tumbuh bersama lagu-lagu Taylor Swift karena usianya sebaya dengan musisi Amerika Serikat itu.
Baca juga: Taylor Swift raih penghargaan Album Pop Terbaik dan umumkan album baru
Ketika mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift, Amira merasa punya teman seperjuangan pada era yang belum sepenuhnya mendukung perempuan.
"Ingin merayakan serunya jadi perempuan saat ini yang sudah lebih bebas berekspresi dan merayakan keseruan sama Swifties lain yang benar-benar all out!" kata Amira menceritakan alasannya menonton konser Taylor Swift.
Amira baru pertama kali menonton Taylor Swift dan dia menonton sendirian.
"Sajiannya sangat menghibur dan walaupun aku datang sendiri, rasanya tetap sangat bisa merayakan tiap momennya dengan penuh," kata Amira.
Baca juga: Joe Biden minta dukungan Taylor Swift menangkan pilpres
Baca juga: Ini penyebab kematian fans Taylor Swift saat konser terungkap
Baca juga: Taylor Swift rayakan ulang tahun bersama sahabat terdekatnya