Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan video di Facebook menampilkan sekelompok orang sedang melempari mobil dengan batu kemudian menggulingkan mobil tersebut.
Dalam video tersebut, dinarasikan pengusiran warga negara China di Pekanbaru sudah dimulai hari ini. unggahan tersebut juga mengajak warga daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Pengusiran orang China di Pekan Baru sudah dimulai hari ini. Agar daerah2 lain harus secepatnya menyusul. Ayo kota Padang, Medan,Jambi, Lampung, Palembang, Batam, Sulawesi dll jangan diam tanpa adanya persatuan niscaya pribumi hanya diadu domba terus menerus”
Namun, benarkah video pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret tersebut?
Unggahan video hoaks yang menarasikan pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret. Faktanya, video tersebut disebabkan warga menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang. (Facebook)
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut dokumentasi tersebut serupa dengan unggahan Tribun Gorontalo yang berjudul “Penambang Pohuwato Gorontalo Serbu Kantor PT PETS, Fasilitas dan Mobil Perusahaan Dirusak” dengan deskripsi Ribuan penambang Pohuwato, Gorontalo yang menyerbu kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS) mulai tak terkendali, Kamis (21/9/2023).
Selain itu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyebut sejumlah fasilitas pemerintah seperti kantor bupati, kantor DPRD dan rumah dinas bupati rusak akibat ulah sekelompok orang pada demonstrasi di Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Pembakaran kantor Bupati Pohuwato buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang.
Selain kantor bupati yang terbakar, fasilitas lain ikut dirusak yakni kantor DPRD, rumah dinas bupati dan kantor perusahaan tambang PT Pets. Pemerintah belum menghitung total kerugian dari aksi tersebut.
Klaim: Video pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret
Rating: Hoaks
Dalam video tersebut, dinarasikan pengusiran warga negara China di Pekanbaru sudah dimulai hari ini. unggahan tersebut juga mengajak warga daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Pengusiran orang China di Pekan Baru sudah dimulai hari ini. Agar daerah2 lain harus secepatnya menyusul. Ayo kota Padang, Medan,Jambi, Lampung, Palembang, Batam, Sulawesi dll jangan diam tanpa adanya persatuan niscaya pribumi hanya diadu domba terus menerus”
Namun, benarkah video pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret tersebut?
Berdasarkan penelusuran, video tersebut dokumentasi tersebut serupa dengan unggahan Tribun Gorontalo yang berjudul “Penambang Pohuwato Gorontalo Serbu Kantor PT PETS, Fasilitas dan Mobil Perusahaan Dirusak” dengan deskripsi Ribuan penambang Pohuwato, Gorontalo yang menyerbu kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS) mulai tak terkendali, Kamis (21/9/2023).
Selain itu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyebut sejumlah fasilitas pemerintah seperti kantor bupati, kantor DPRD dan rumah dinas bupati rusak akibat ulah sekelompok orang pada demonstrasi di Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Pembakaran kantor Bupati Pohuwato buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang.
Selain kantor bupati yang terbakar, fasilitas lain ikut dirusak yakni kantor DPRD, rumah dinas bupati dan kantor perusahaan tambang PT Pets. Pemerintah belum menghitung total kerugian dari aksi tersebut.
Klaim: Video pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret
Rating: Hoaks