Palangka Raya (ANTARA) -
General Manager Garuda Indonesia Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hendri Thomassawa mengatakan, jika pada 5 hingga 8 April 2024 tiket dengan rute Kota Palangka Raya menuju Jakarta telah habis terjual.
 
"Karena memang sudah menjadi budaya masyarakat, khususnya muslim untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Jadi banyak yang mudik," katanya di Palangka Raya, Selasa.
 
Dia menjelaskan, jika tingkat penjualan tiket selama bulan Ramadhan, tidak banyak berbeda jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
 
Hal tersebut mengingat dengan aktivitas masyarakat pada minggu pertama bulan Ramadhan yang masih fokus terhadap aktivitas kerja sehari-hari.
 
"Makanya kita di awal April 2024 sudah penuh penjualan tiket, kecuali mulai dari 1 hingga 4 April 2024," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Kobar salurkan bantuan subsidi beras dari Pemprov Kalteng
 
Untuk itu, lanjut Hendri, pihaknya juga menambah frekuensi penerbangan dari yang sebelumnya hanya lima kali dalam seminggu, kini menjadi setiap hari.
 
Penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Kota Palangka Raya menuju Jakarta, take off dimulai pukul 7.10 WIB. Sedangkan kedatangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Kota Palangka Raya, pada pukul 16.45 WIB.
 
"Kita menambah dua frekuensi penerbangan untuk mengatasi melonjaknya penumpang menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," jelasnya.
 
Habis terjualnya tiket maskapai Garuda Indonesia pada 5 hingga 8 April 2024 mendatang, akibat adanya berbagai promo yang disediakan.

Baca juga: Pemprov Kalteng berhasil turunkan prevalensi stunting sebesar 3,4 persen
 
Berbagai promo dapat dimanfaatkan melalui web resmi Garuda Indonesia. Promo tersebut berupa potongan harga tiket mencapai 50 persen.
 
"Kalau sekarang harga tiket dari Kota Palangka Raya menuju Jakarta, yakni Rp 1.811.500. Kalau promo itu bisa Rp 800 ribu lebih," ujarnya.
 
Saat ini, lanjut Hendri, pihaknya terus memaksimalkan pelayanan penerbangan kepada mayarakat. Hal tersebut agar tidak terjadi kendala pada penerbangan.
 
Dia mengakui, jika kondisi cuaca saat ini cukup berpengaruh pada lalu lintas penerbangan, tetapi dia meyakini jika hal tersebut tidak membuat penerbangan menjadi tertunda atau dibatalkan.
 
"Kalau ada pembatalan penerbangan, tentu kami akan memberikan kompensasi. Misalnya seperti pengembalian uang tiket hingga menanggung semua transportasi hingga hotel," jelasnya.

Baca juga: Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim
 
Namun hal tersebut dapat diterima oleh konsumen, jika keterlambatan maupun pembatalan penerbangan diakibatkan oleh kesalahan maskapai, seperti pesawat yang rusak dan sebagainya.
 
"Kalau penundaan dan pembatalan itu diakibatkan oleh faktor alam, kompensasi tersebut tidak bisa didapatkan konsumen," tuturnya.
 
Untuk itu, pihaknya memfokuskan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, agar apa yang telah dibayar oleh masyarakat dapat menjadi pengalaman penerbangan terbaik yang dirasakan oleh masyarakat.
 
"Semoga segala pelayanan yang kami berikan ini bisa diterima oleh seluruh masyarakat," demikian Hendri Thomassawa.

Baca juga: Rute baru Batik Air diharapkan jadi solusi mengurai pemudik Lebaran

Baca juga: Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen

Pewarta : Rajib Rizali
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024