Sampit (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyediakan posko terpadu sebagai pusat informasi bagi masyarakat terkait angkutan laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit.
“Posko ini adalah tindak lanjut dari instruksi Dirjen, bahwa setiap UPTD mendirikan posko, salah satunya sebagai pusat informasi seputar angkutan Lebaran,” kata Ketua Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis di Sampit, Minggu.
Mukhlis menyampaikan, posko terpadu ini didirikan pada 26 Maret lalu dan berlaku selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024, yakni mulai H-15 hingga H+15 atau 26 Maret sampai 26 April 2024.
Melalui posko ini pihaknya menyediakan informasi seputar angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, di antaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, prakiraan cuaca, jadwal embarkasi dan debarkasi, layanan karantina hewan maupun tumbuhan, kesehatan, bea cukai, layanan keamanan dan lainnya.
“Terdapat sejumlah layanan yang kami sediakan di posko ini untuk bisa dimanfaatkan oleh warga, seperti jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal,” ujarnya.
Disamping itu, didirikannya posko terpadu tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun instansi lainnya guna menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan Angkutan Laut Lebaran 2024 d Pelabuhan Sampit.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi hibah tanah untuk pembangunan puskesmas
Beberapa instansi yang dilibatkan antara lain, Dinas Perhubungan, Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit, BMKG Kotim, PT Pelindo, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PT Pelni Cabang Sampit dan PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.
“Kami saling bersinergi untuk menyukseskan Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, terutama terkait kegiatan embarkasi dan debarkasi,” ucap Gusti.
Sementara itu, terkait Angkutan Laut Lebaran 2024 hari ini telah diberangkatkan 716 penumpang dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menggunakan KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.
Keberangkatan kapal ini merupakan yang kedua selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, setelah sehari sebelumnya 768 penumpang telah berangkat dari Sampit ke Surabaya menggunakan KM Kirana III.
Dalam dua keberangkatan ini kapasitas kapal terisi penuh hingga dengan batas dispensasi penambahan penumpang. Kondisi ini menunjukkan adanya lonjakan penumpang di Pelabuhan Sampit dalam momentum arus mudik Lebaran 1445 Hijriah.
Total pemudik yang telah diberangkatkan selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024 sebanyak 1.484 orang. Tersisa delapan jadwal keberangkatan kapal atau call sebelum Lebaran, yakni empat call dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan empat call dari PT Dharma Lautan Utama.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan penanganan ruas Jalan Tanjung Jariangau
Baca juga: H-11 Lebaran, 768 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Bupati Kotim minta aparat tertibkan penjarahan sawit di Mentaya Hulu
“Posko ini adalah tindak lanjut dari instruksi Dirjen, bahwa setiap UPTD mendirikan posko, salah satunya sebagai pusat informasi seputar angkutan Lebaran,” kata Ketua Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis di Sampit, Minggu.
Mukhlis menyampaikan, posko terpadu ini didirikan pada 26 Maret lalu dan berlaku selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024, yakni mulai H-15 hingga H+15 atau 26 Maret sampai 26 April 2024.
Melalui posko ini pihaknya menyediakan informasi seputar angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, di antaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, prakiraan cuaca, jadwal embarkasi dan debarkasi, layanan karantina hewan maupun tumbuhan, kesehatan, bea cukai, layanan keamanan dan lainnya.
“Terdapat sejumlah layanan yang kami sediakan di posko ini untuk bisa dimanfaatkan oleh warga, seperti jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal,” ujarnya.
Disamping itu, didirikannya posko terpadu tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun instansi lainnya guna menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan Angkutan Laut Lebaran 2024 d Pelabuhan Sampit.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi hibah tanah untuk pembangunan puskesmas
Beberapa instansi yang dilibatkan antara lain, Dinas Perhubungan, Polres Kotim, Kodim 1015/Sampit, BMKG Kotim, PT Pelindo, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PT Pelni Cabang Sampit dan PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.
“Kami saling bersinergi untuk menyukseskan Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, terutama terkait kegiatan embarkasi dan debarkasi,” ucap Gusti.
Sementara itu, terkait Angkutan Laut Lebaran 2024 hari ini telah diberangkatkan 716 penumpang dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menggunakan KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit.
Keberangkatan kapal ini merupakan yang kedua selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit, setelah sehari sebelumnya 768 penumpang telah berangkat dari Sampit ke Surabaya menggunakan KM Kirana III.
Dalam dua keberangkatan ini kapasitas kapal terisi penuh hingga dengan batas dispensasi penambahan penumpang. Kondisi ini menunjukkan adanya lonjakan penumpang di Pelabuhan Sampit dalam momentum arus mudik Lebaran 1445 Hijriah.
Total pemudik yang telah diberangkatkan selama periode Angkutan Laut Lebaran 2024 sebanyak 1.484 orang. Tersisa delapan jadwal keberangkatan kapal atau call sebelum Lebaran, yakni empat call dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan empat call dari PT Dharma Lautan Utama.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan penanganan ruas Jalan Tanjung Jariangau
Baca juga: H-11 Lebaran, 768 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Bupati Kotim minta aparat tertibkan penjarahan sawit di Mentaya Hulu