Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Tomy Irawan Diran mengingatka sekaligus meminta agar pemerataan akses listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di pelosok daerah, sebagai upaya mendukung tercapainya rasio elektrifikasi 100 persen.

Pemerataan tersebut untuk mewujudkan keadilian pembangunan serta menjawab harapan  dan aspirasi masyarakat di daerah pelosok yang terus menyuarakan adanya jaringan listrik dari PLN masuk ke wilayah mereka, kata Tomy di Palangka Raya, kemarin.

"Pemerataan jaringan listrik ini, terutama untuk menjangkau desa-desa di daerah pelosok harus dijadikan komitmen sehingga diharapkan seluruh wilayah Kalteng bisa merasakan penerangan," tambahnya.

Desakan tersebut tentunya beralasan, karena sekarang ini hampir semua aktivitas baik sosial, ekonomi, hingga pendidikan sangat bergantung pada aliran listrik. Hal yang melatarberlakangi tuntutan tersebut, karena pembangunan jaringan listrik tidak sekadar pemerataan saja.

Di satu sisi politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengakui, bahwa lokasi desa yang berada di wilayah pelosok menjadi tantangan tersendiri dalam menghadirkan akses listrik ini. Salah satunya akibat minimnya infrastruktur jalan yang memadai, sehingga turut berdampak terhadap percepatan pemerataan jaringan listrik itu sendiri.

"Tetapi memang kalau PLN serius melaksanakan programnya, maka permasalahan infrastruktur dan sulitnya akses antardaerah tersebut tidak akan menjadi penghambat," kata Tomy.

Di sisi lain dia juga mengharapkan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota memberi dukungan terutamanya dari sisi pembangunan infrastruktur jalan dan membuka akses antardaerah, sehingga kegiatan pemerataan jaringan kelistrikan bisa lebih cepat terlaksana.

"Saya yakin PLN sudah punya konsep, apa saja programnya supaya pemerataan ini tercapai. Pasti inikan mendapatkan dukungan pemerintah, sehingga bisa terpenuhi," demikian Tomy.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024