Buntok (ANTARA) -
Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kabupaten setempat 2025-2045 difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan.
 
"RPJPD Barito Selatan yang disusun ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) tersebut difokuskan pada lima sasaran pembangunan," katanya di Buntok, Selasa.
 
Ia menjelaskan, lima fokus pembangunan itu yakni peningkatan pendapatan perkapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, kepemimpinan berintegritas, peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) menuju Zero Emission.
 
Menurut dia, hal itu untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yaitu menuju masyarakat berdaulat, maju dan sejahtera. Adapun rumusan visi pembangunan daerah pada rancangan awal RPJPD ini yakni Barito Selatan yang maju menuju masyarakat bermartabat, adil, sejahtera, makmur, dan berkelanjutan.
 
Dikatakannya, guna mencapai visi tersebut ditetapkan delapan pilar, meliputi pilar transposisi sosial untuk mewujudkan SDM sehat, cerdas, unggul, kompetitif dan berakhlakul karimah.

Baca juga: Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
 
Pilar kedua transposisi ekonomi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis pengembangan ekonomi lokal, dan pilar ketiga yakni transposisi tata kelola mewujudkan reformasi birokrasi yang adaptif dan responsif.
 
Kemudian pilar keempat yakni supremasi hukum, stabilitas dan kepemimpinan Indonesia untuk mewujudkan kepemimpinan yang berintegritas, stabilitas ekonomi, hukum, dan keamanan.
 
Kelima kata dia, ketahanan sosial budaya dan ekologi untuk memantapkan ketangguhan individu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan yang mampu mengoptimalkan modal sosial budaya, serta menjaga keberlanjutan sumberdaya alam.
 
Kemudian, pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pemerataan dan kualitas pembangunan melalui pengembangan kebijakan pembangunan daerah sebagai landasan transformasi. 
 
Ketujuh, sarana prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata kelola yang berkelanjutan, sedangkan kedelapan, kesinambungan pembangunan untuk mewujudkan kaidah pelaksanaan yang efektif, serta pembiayaan pembangunan yang inovatif.
 
Ia berharap kepada seluruh peserta berperan aktif dalam memberikan masukan terhadap penyempurnaan penentuan arah kebijakan dan penetapan prioritas pembangunan strategis.
 
"Hal itu agar tercipta dokumen perencanaan yang terintegrasi, terkoneksi dengan seluruh dokumen perencanaan di semua level demi mencapai keterpaduan atau keserasian antar wilayah, antar sektor dan antar pelaku pembangunan," demikian Deddy Winarwan.

Baca juga: Sebanyak 744 usulan masyarakat diterima anggota DPRD Barsel

Baca juga: DPRD Barito Selatan bentuk Pansus LKPJ 2023

Baca juga: Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel

Pewarta : Bayu Ilmiawan
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024