Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, Doni mengatakan, terdapat lima orang bakal calon (Bacalon) yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan Murung Raya maupun DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, yang maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Murung Raya tahun 2024.
"Lima itu terdiri dari empat orang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan satu orang bakal calon wakil bupati," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan kelima orang bakal calon tersebut, yakni dirinya sendiri yang telah mendaftar bakal calon bupati di masa penjaringan yang dibuka oleh PDI Perjuangan.
Selain dirinya, terdapat nama Heriyus yang merupakan Anggota DPRD Murung Raya sekaligus Ketua Komisi II. Lalu, ada Supriadi Usup yang juga mendaftar sebagai bakal calon bupati.
"Kemudian ada Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, yakni Nuryakin yang mendaftar sebagai bakal calon bupati Murung Raya melalui DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah," ucapnya.
Sementara Bebie, mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati, melalui DPC PDI Perjuangan Kalimantan Tengah.
Doni yang saat ini masih aktif sebagai Ketua DPRD Murung Raya mengaku sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya para pendaftar di penjaringan PDI Perjuangan, khususnya untuk pilkada Murung Raya.
"Karena politik itu dinamis dan kami tentunya sangat membuka diri kepada seluruh pihak," ujarnya.
Meskipun DPC PDI Perjuangan Murung Raya bisa mengusung sendiri calon pilkada karena telah mendapatkan sebanyak enam kursi di pemilihan umum 2024, tetapi pihaknya ingin tetap berkolaborasi bersama partai politik lain.
Kolaborasi yang dimaksud, yakni bersama dengan par politik lain yang memiliki visi bersama, yakni memajukan kabupaten yang di kenal juga dengan Tira Tangka Balang tersebut ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Pelantikan 25 anggota DPRD Murung Raya dijadwalkan 19 Agustus
"Pokoknya yang dapat meningkatkan perubahan yang lebih bagus lagi lah. dan inilah motivasi-motivasi kita untuk membangun Kabupaten Mura itu," tuturnya.
Lebih lanjut Doni menyampaikan, sesuai dengan arahan DPP PDI Perjuangan pihaknya akan menutup pendaftaran penjaringan pada 31 Mei 2024 mendatang.
Untuk itu pihaknya mempersilahkan bagi seluruh masyarakat, baik dari kader PDI Perjuangan, nonkader, birokrat hingga kalangan pengusaha, ataupun tokoh alim ulama, untuk mendaftar di PDI Perjuangan.
"Tentu semua akan kita tampung untuk kemudian dilakukan proses seleksi lebih lanjut," kata dia.
Untuk proses selanjutnya, DPC PDI Perjuangan Mura nantinya akan menyerahkan berkas ke DPD yang kemudian akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan.
Pihaknya juga akan melakukan berbagai tes, salah satunya seperti fit and proper test, untuk menentukan bakal calon yang layak.
"Karena yang layak inilah yang harus kita suguhkan ke masyarakat. Bukan niat untuk hanya sekedar mau jadi bupati tetapi layak atau tidak, maupun punya visi misi kah tidak," ujar Doni.
Pihaknya tidak ingin ke depannya siapapun yang mendapatkan mandat dan kekuasaan, tidak memanfaatkan kepercayaan tersebut untuk membangun Kabupaten Murung Raya ke arah yang lebih baik.
Sebab, seorang pemimpin merupakan pelayan bagi masyarakat, karena dengan adanya masyarakat yang memilih lah pemimpin suatu daerah itu bisa terwujud.
"Jadi kekuasaan yang kita cari itu benar-benar kita gunakan untuk bekerja bagi masyarakat. Karena kita adalah yang dipilih oleh rakyat," demikian Doni.
Baca juga: Pemkab Murung Raya diseminasikan hasil audit kasus stunting
Baca juga: Pemkab Mura terus upayakan kemandirian pangan sektor perikanan
Baca juga: Tanah Siang juara umum Festival Budaya Tira Tangka Balang 2024
"Lima itu terdiri dari empat orang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan satu orang bakal calon wakil bupati," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan kelima orang bakal calon tersebut, yakni dirinya sendiri yang telah mendaftar bakal calon bupati di masa penjaringan yang dibuka oleh PDI Perjuangan.
Selain dirinya, terdapat nama Heriyus yang merupakan Anggota DPRD Murung Raya sekaligus Ketua Komisi II. Lalu, ada Supriadi Usup yang juga mendaftar sebagai bakal calon bupati.
"Kemudian ada Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, yakni Nuryakin yang mendaftar sebagai bakal calon bupati Murung Raya melalui DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah," ucapnya.
Sementara Bebie, mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati, melalui DPC PDI Perjuangan Kalimantan Tengah.
Doni yang saat ini masih aktif sebagai Ketua DPRD Murung Raya mengaku sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya para pendaftar di penjaringan PDI Perjuangan, khususnya untuk pilkada Murung Raya.
"Karena politik itu dinamis dan kami tentunya sangat membuka diri kepada seluruh pihak," ujarnya.
Meskipun DPC PDI Perjuangan Murung Raya bisa mengusung sendiri calon pilkada karena telah mendapatkan sebanyak enam kursi di pemilihan umum 2024, tetapi pihaknya ingin tetap berkolaborasi bersama partai politik lain.
Kolaborasi yang dimaksud, yakni bersama dengan par politik lain yang memiliki visi bersama, yakni memajukan kabupaten yang di kenal juga dengan Tira Tangka Balang tersebut ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Pelantikan 25 anggota DPRD Murung Raya dijadwalkan 19 Agustus
"Pokoknya yang dapat meningkatkan perubahan yang lebih bagus lagi lah. dan inilah motivasi-motivasi kita untuk membangun Kabupaten Mura itu," tuturnya.
Lebih lanjut Doni menyampaikan, sesuai dengan arahan DPP PDI Perjuangan pihaknya akan menutup pendaftaran penjaringan pada 31 Mei 2024 mendatang.
Untuk itu pihaknya mempersilahkan bagi seluruh masyarakat, baik dari kader PDI Perjuangan, nonkader, birokrat hingga kalangan pengusaha, ataupun tokoh alim ulama, untuk mendaftar di PDI Perjuangan.
"Tentu semua akan kita tampung untuk kemudian dilakukan proses seleksi lebih lanjut," kata dia.
Untuk proses selanjutnya, DPC PDI Perjuangan Mura nantinya akan menyerahkan berkas ke DPD yang kemudian akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan.
Pihaknya juga akan melakukan berbagai tes, salah satunya seperti fit and proper test, untuk menentukan bakal calon yang layak.
"Karena yang layak inilah yang harus kita suguhkan ke masyarakat. Bukan niat untuk hanya sekedar mau jadi bupati tetapi layak atau tidak, maupun punya visi misi kah tidak," ujar Doni.
Pihaknya tidak ingin ke depannya siapapun yang mendapatkan mandat dan kekuasaan, tidak memanfaatkan kepercayaan tersebut untuk membangun Kabupaten Murung Raya ke arah yang lebih baik.
Sebab, seorang pemimpin merupakan pelayan bagi masyarakat, karena dengan adanya masyarakat yang memilih lah pemimpin suatu daerah itu bisa terwujud.
"Jadi kekuasaan yang kita cari itu benar-benar kita gunakan untuk bekerja bagi masyarakat. Karena kita adalah yang dipilih oleh rakyat," demikian Doni.
Baca juga: Pemkab Murung Raya diseminasikan hasil audit kasus stunting
Baca juga: Pemkab Mura terus upayakan kemandirian pangan sektor perikanan
Baca juga: Tanah Siang juara umum Festival Budaya Tira Tangka Balang 2024