Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meluangkan waktu libur untuk bersilaturahmi dengan sekitar 80 orang ketua dan sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat sore.
"Alhamdulillah, walaupun hari libur, bapak dari Bogor ke sini bersedia. Tentu itu suatu kebahagiaan yang tak terkira dan teman-teman juga," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dikatakan Zulhas, agenda pertemuan itu diadakan di sela penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional PAN di Jakarta yang menghadirkan para pimpinan dan sekretaris PAN di tingkat provinsi.
"Saya kemarin bilang, pak mohon izin apakah bapak berkenan, ini saudara saya dari seluruh Indonesia ingin lihat Istana pak dan ingin jumpa sama tokoh yang dicintai dan dibanggakan," katanya.
Zulhas mengatakan sebanyak 80 orang peserta yang hadir bersilaturahmi merupakan para kader dari PAN dari Sabang sampai Merauke yang sudah bolak-balik ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana.
"Namun, upaya itu beberapa kali gagal terwujud sebab proses birokrasi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta yang tidak gampang," kata Zulhas menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menceritakan proses pertemuan rombongannya dengan Presiden Jokowi di Istana yang disebut berlangsung seru.
Selain diisi dengan agenda santap sore bersama, rombongan juga berkesempatan berfoto bersama Presiden Jokowi selama 30 menit berada di ruangan.
"Fotonya satu-satu. Makan dulu, makan bakso, makan siomay. Bapak duduk, saya yang sambutan, memberikan aspirasi kawan-kawan sekaligus berterima kasih. Itulah Presiden kita, rendah hati orangnya," katanya.
Zulhas mengatakan tidak ada pernyataan apa pun dari Presiden Jokowi kepada pengurus PAN dalam pertemuan itu.
"Nggak ada, nggak ada sama sekali. Malah saya bilang, pak nggak usah sambutan, saya saja ngomong terima kasih," katanya.
"Alhamdulillah, walaupun hari libur, bapak dari Bogor ke sini bersedia. Tentu itu suatu kebahagiaan yang tak terkira dan teman-teman juga," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dikatakan Zulhas, agenda pertemuan itu diadakan di sela penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional PAN di Jakarta yang menghadirkan para pimpinan dan sekretaris PAN di tingkat provinsi.
"Saya kemarin bilang, pak mohon izin apakah bapak berkenan, ini saudara saya dari seluruh Indonesia ingin lihat Istana pak dan ingin jumpa sama tokoh yang dicintai dan dibanggakan," katanya.
Zulhas mengatakan sebanyak 80 orang peserta yang hadir bersilaturahmi merupakan para kader dari PAN dari Sabang sampai Merauke yang sudah bolak-balik ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana.
"Namun, upaya itu beberapa kali gagal terwujud sebab proses birokrasi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta yang tidak gampang," kata Zulhas menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menceritakan proses pertemuan rombongannya dengan Presiden Jokowi di Istana yang disebut berlangsung seru.
Selain diisi dengan agenda santap sore bersama, rombongan juga berkesempatan berfoto bersama Presiden Jokowi selama 30 menit berada di ruangan.
"Fotonya satu-satu. Makan dulu, makan bakso, makan siomay. Bapak duduk, saya yang sambutan, memberikan aspirasi kawan-kawan sekaligus berterima kasih. Itulah Presiden kita, rendah hati orangnya," katanya.
Zulhas mengatakan tidak ada pernyataan apa pun dari Presiden Jokowi kepada pengurus PAN dalam pertemuan itu.
"Nggak ada, nggak ada sama sekali. Malah saya bilang, pak nggak usah sambutan, saya saja ngomong terima kasih," katanya.