Jakarta (ANTARA) - Dua pesepak bola era 2000-an, Hernan Crespo dan Harry Kewell akan bertemu sebagai pelatih pada pertandingan leg pertama final Liga Champions Asia di Jepang pada Sabtu petang.
Mantan striker AC Milan dan Chelsea, Hernan Crespo akan menemani klub Uni Emirat Arab Al Ain saat bertandang ke markas Yokohama Marinos yang dilatih mantan pemain sayap Liverpool Harry Kewell.
Crespo dan Kewell pernah bertemu 19 tahun lalu dalam partai final Liga Champions antara AC Milan kontra Liverpool di Istanbul.
"Sekarang kami menghadapinya lagi dan senang bertemu kembali dengannya setelah waktu yang sangat lama," kata Crespo sebagaimana diwartakan AFP pada Jumat (10/5).
"Kami menghadapi situasi berbeda. Bukan sebagai pemain sepak bola, melainkan sebagai pelatih. Kehidupan terus berjalan dan kami mencoba untuk menciptakannya kembali," kata mantan striker Argentina itu.
Al Ain akan tampil untuk keempat kalinya di final Liga Champions Asia. Pasukan Hernan Crespo itu menyingkirkan Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada babak perempat final melalui adu penalti, kemudian mengalahkan Al Hilal di semifinal.
Salah satu tantangan Al Ain di laga final kali ini adalah tekanan dari pendukung Yokohama yang akan memadati Nissan Stadium berkapastas 72.327 penonton.
"Anda bermain di ajang yang sangat tinggi, dan wajar jika merasakan sesuatu yang istimewa,” katanya. "Kami harus siap dengan situasi ini dan menjalani momen ini.”
Di sisi lain, Yokohama menembus babak final Liga Champions Asia pertama mereka seusai mengalahkan Ulsan Hyundai melalui adu penalti. Namun Kewell yakin timnya bisa memberikan hasil terbaik dengan memanfaatkan laga final dengan konsep tandang dan kandang.
"Biasanya final berlangsung dalam satu pertandingan, namun dalam hal ini Anda mendapatkan kesempatan kedua atau Anda mendapat kesempatan untuk benar-benar mendominasi kedua pertandingan tersebut,” katanya.
“Kami memahami bahwa ini berlangsung dalam dua leg, kami memahami bahwa ini belum selesai setelah 90 menit pertama," kata dia.
Jika menang, Yokohama menjadi tim keempat dari Jepang yang berhasil membawa pulang piala Liga Champions Asia setelah Urawa Reds, Gamba Osaka dan Kashima Antlers.