Berikut teknik pengereman motor untuk hindari bahaya

Senin, 20 Mei 2024 12:47 WIB

Jakarta (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan beberapa tips praktis untuk pengereman sepeda motor yang aman dan teknik pengereman yang benar agar terhindar dari risiko kecelakaan.

Kecelakaan sepeda motor yang diakibatkan oleh human error atau kesalahan manusia masih menjadi penyebab utama tingginya kecelakaan di Indonesia. Fakta tersebut menjadi masuk akal sebab 85 persen rumah tangga di Indonesia memiliki sepeda motor dan rutin menggunakannya dalam aktivitas harian.

Temuan dari Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas) menunjukkan bahwa sebanyak 76 persen kasus kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor. 

Penyebab tertinggi kecelakaan tersebut adalah karena kegagalan menjaga jarak aman dan kecerobohan saat berkendara, termasuk mengabaikan etika dan peraturan berkendara.

Untuk itu, cara pengereman yang aman perlu diterapkan untuk memperkecil risiko tersebut, berikut kiat yang dibagikan PT SIS melalui rilis pers, Senin.

Baca juga: Ini penyebab Yamaha Tenere 700 ditarik kembali

1. Jaga posisi motor tetap lurus saat pengereman

Saat berkendara, berjaga-jagalah dan atur etika postur berkendara yang benar yaitu posisi duduk yang tegak dan rileks, serta kedua tangan memegang kendali pada stang kemudi dengan siku sedikit dibengkokkan agar memiliki kontrol lebih saat mengendalikan motor.

Saat dihadapkan dengan situasi tidak terduga dan memerlukan pengereman, jaga arah roda motor tetap berada pada keadaan lurus agar keseimbangan tetap terjaga dan memastikan traksi maksimal pada ban motor saat melakukan pengereman.

2. Jangan panik dan terapkan teknik pengereman berkala

Saat berhadapan dengan situasi darurat, ingat bahwa pengereman harus dilakukan secara bertahap.

Misalnya, menarik tuas rem depan disusul dengan tuas rem belakang dengan bertahap dan interval yang konstan agar kecepatan motor menurun secara bertahap tanpa mengunci roda atau menghindari kampas rem menjadi panas.

Baca juga: Hal yang harus diperhatikan sebelum pasang kampas rem berbahan sintered

Pengendara mengemudi skutik Suzuki Nex Crossover (ANTARA/HO/PT SIS)


3. Ketahui interval waktu untuk pengambilan keputusan di jalan

Menjaga jarak antar kendaraan sangat krusial untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik. Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m.

Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.

Pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1.5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.

4. Sadar kondisi sekitar dan jaga jarak aman

Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya.

Misalnya untuk kecepatan 30km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.

Baca juga: Teknik pengereman yang benar agar berkendara tetap aman

5. Pastikan kondisi tubuh prima

Kegagalan respons terhadap bahaya sehingga mengakibatkan kecelakaan biasanya disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan. Siapkanlah kondisi fisik seprima mungkin sebelum mengemudi.

6. Lakukan pemeriksaan ringan sebelum berkendara

Motor yang digunakan dalam aktivitas harian perlu perhatian berkala khususnya pada alat kendali dan ban.

Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju. Selain itu setiap minggunya pemeriksaan tekanan dan tapak ban juga baik untuk dilakukan sehingga dapat mengantisipasi risiko yang bisa timbul akibat ban yang telah berdegradasi kualitas.

Pemilik motor juga dianjurkan untuk melakukan service berkala motornya ke bengkel resmi yang dapat menjamin kualitas alat, teknisi, dan orisinalitas part yang digunakan.

“Kecelakaan akibat kurang berhati-hati bisa terjadi kapan saja dan tidak terprediksi. Pengetahuan dan penguasaan teknik pengereman bisa membantu menghindari pengemudi dari kondisi fatal di perjalanan,ujar Asst. to Service Dept. Head PT SIS Hariadi.

Hariadi menambahkan, salah satu langkah awal yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan berkendara adalah dengan memilih sepeda motor yang sesuai dengan spesifikasi dan bobot yang tepat bagi penggunanya, misalnya motor skutik Suzuki Nex Crossover yang ringkas dan stylish untuk dipakai beraktivitas bagi kebanyakan orang.

Baca juga: Kenali penyebab dan cara cegah rem blong

Baca juga: Perbedaan tiga tipe rem cakram pada sepeda motor


Pewarta : Pamela Sakina
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Suzuki pamerkan 3 mobil hybrid di GIIAS 2024

26 July 2024 16:10 Wib

Ini kelebihan uji coba kendaraan di Suzuki selama GIIAS 2024

24 July 2024 17:35 Wib

Suzuki kenalkan mobil listrik konsep di GIIAS 2024

17 July 2024 17:33 Wib

Suzuki hentikan penjualan Ignis di pasar Indonesia

11 July 2024 11:53 Wib

Akibat masalah pompa bensin, ratusan Suzuki Jimny 3 pintu ditarik dari peredaran

17 April 2024 11:41 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 3 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib