Jakarta (ANTARA) - Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Marine Drugs menunjukkan kandungan asam lemak omega-3 pada minyak ikan dapat membantu mengurangi peradangan umum pada tubuh.
Brooke Jeffy, MD, dermatolog bersertifikat pendiri Btwn Skincare, menyampaikan bahwa omega-3 pada minyak ikan dapat membantu mengatasi jerawat dengan mengurangi peradangan pada kulit.
"Karena minyak ikan kaya asam lemak omega-3 yang punya sifat antiinflamasi, dia dapat mengatasi jerawat dengan mengurangi peradangan pada kulit," katanya sebagaimana dikutip oleh Popsugar pada Kamis.
"Mereka bekerja menstabilkan testosteron dan insulin seperti faktor pertumbuhan 1 (IGF-1), keduanya cenderung meningkatkan produksi minyak... satu langkah kunci dalam pembentukan jerawat," ia menjelaskan.
Dokter Jeffy menyampaikan bahwa mereka yang memiliki jerawat inflamasi (jerawat merah, bengkak, nyeri) dan komedonal (jerawat kecil sewarna dengan daging) bisa mendapat manfaat terbaik dari minyak ikan.
Menurut dia, efek penggunaan minyak ikan dapat dilihat dalam waktu dua sampai tiga bulan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan jerawat.
Namun demikian, reaksi individu terhadap suplemen minyak ikan berbeda-beda menurut studi Healthline.
Minyak ikan bisa membantu mengatasi masalah jerawat pada orang tertentu, tetapi bisa membuat jerawat menjadi semakin parah pada orang lain.
Dokter Jeffy juga menyampaikan bahwa mengonsumsi minyak ikan bisa menimbulkan gangguan pencernaan dan peningkatan risiko pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah pada orang tertentu.
Selain itu, menurut dia, konsumsi minyak ikan dapat memicu reaksi seperti sakit kepala, mengi, dan gatal-gatal pada orang yang alergi ikan atau kerang.
Penerjemah: Fitra Ashari
Brooke Jeffy, MD, dermatolog bersertifikat pendiri Btwn Skincare, menyampaikan bahwa omega-3 pada minyak ikan dapat membantu mengatasi jerawat dengan mengurangi peradangan pada kulit.
"Karena minyak ikan kaya asam lemak omega-3 yang punya sifat antiinflamasi, dia dapat mengatasi jerawat dengan mengurangi peradangan pada kulit," katanya sebagaimana dikutip oleh Popsugar pada Kamis.
"Mereka bekerja menstabilkan testosteron dan insulin seperti faktor pertumbuhan 1 (IGF-1), keduanya cenderung meningkatkan produksi minyak... satu langkah kunci dalam pembentukan jerawat," ia menjelaskan.
Dokter Jeffy menyampaikan bahwa mereka yang memiliki jerawat inflamasi (jerawat merah, bengkak, nyeri) dan komedonal (jerawat kecil sewarna dengan daging) bisa mendapat manfaat terbaik dari minyak ikan.
Menurut dia, efek penggunaan minyak ikan dapat dilihat dalam waktu dua sampai tiga bulan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan jerawat.
Namun demikian, reaksi individu terhadap suplemen minyak ikan berbeda-beda menurut studi Healthline.
Minyak ikan bisa membantu mengatasi masalah jerawat pada orang tertentu, tetapi bisa membuat jerawat menjadi semakin parah pada orang lain.
Dokter Jeffy juga menyampaikan bahwa mengonsumsi minyak ikan bisa menimbulkan gangguan pencernaan dan peningkatan risiko pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah pada orang tertentu.
Selain itu, menurut dia, konsumsi minyak ikan dapat memicu reaksi seperti sakit kepala, mengi, dan gatal-gatal pada orang yang alergi ikan atau kerang.
Penerjemah: Fitra Ashari