Palangka Raya (ANTARA) -
Baca juga: Imigrasi perkuat kolaborasi program pengawasan orang asing di Pulpis
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta jadikan RPJPD sebagai dasar pembangunan
Baca juga: OJK: Palangka Raya jadi kota dengan penyaluran kredit tertinggi di Kalteng
Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita meyakini kuliner lokal dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah ini.
“Dari berbagai bidang usaha, maka usaha kuliner dapat dikembangkan mendukung pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata,” katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, saat ini beragam usaha kuliner khas lokal telah menjamur di Kota Palangka Raya, terutama yang dihasilkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dia mencontohkan, salah satu jenis kuliner yang tengah menjamur di Palangka Raya, yakni menu khas daerah wadi berbagai jenis ikan yang kini menjadi kegemaran masyarakat.
"Ini kan pasti akan menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat luar Kota Palangka Raya. Usai berwisata, masyarakat bisa mencoba masakan khas Dayak, yakni wadi itu," ucapnya.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perbanyak fasilitas olahraga
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perbanyak fasilitas olahraga
Oleh karenanya Ruselita meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait untuk memberikan pembinaan bagi pelaku usaha kuliner di daerah ini.
Dia menilai, hal tersebut dapat menjadi celah bagi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengembangkan sektor kepariwisataan yang kental akan budaya setempat.
“Aneka kuliner yang unik didukung dengan cita rasa kuliner yang khas, tentu memiliki kelebihan tersendiri. Apalagi resep kuliner bernilai warisan alias turun-temurun, tentu akan menjadi pembeda,” ujarnya.
Lebih lanjut srikandi dari partai Perindo ini berharap hal ini menjadi pembangkit bagi para pelaku usaha kuliner di Kota Palangka Raya untuk beramai-ramai menjajakan menu-menu khas lokal.
Namun dirinya juga mengingatkan kepala pelaku usaha kuliner agar hal ini tidak menjadi fenomena saling tiru bagi seluruh pelaku usaha, dia menginginkan harus ada hal-hal yang menjadi perbedaan antara pelaku usaha satu dan lainnya.
"Jangan karena wadi lagi ramai, semua jadi usaha wadi. Kan semua menu-menu khas Dayak ini enak. Tinggal pelaku usahanya saja yang bisa berkreasi membuat menunya agar tetap memiliki rasa otentik," demikian Ruselita.
Baca juga: Imigrasi perkuat kolaborasi program pengawasan orang asing di Pulpis
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta jadikan RPJPD sebagai dasar pembangunan
Baca juga: OJK: Palangka Raya jadi kota dengan penyaluran kredit tertinggi di Kalteng