Washington (ANTARA) - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada Senin malam (5/8), resmi memenangi pencalonan presiden dari Partai Demokrat, setelah pemungutan suara yang dilakukan secara virtual.
"Dengan dukungan 99 persen dari semua delegasi yang berpartisipasi dalam pemungutan suara virtual, Wakil Presiden Harris mencetak momentum bersejarah ketika kami memulai langkah terakhir dalam mengesahkannya sebagai calon dari partai kami," kata Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison dan Ketua Konvensi Nasional Demokrat Minyon Moore, seperti dikutip The Hill.
Harris adalah satu-satunya kandidat yang bersaing untuk pemilu presiden AS setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri bulan lalu.
Perempuan keturunan imigran India-Jamaika itu mengamankan suara dari 4.567 delegasi.
Langkah selanjutnya adalah mengesahkan pemungutan suara, dengan Harris dan pasangannya Tim Walz secara resmi menerima pencalonan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
"Dengan dukungan 99 persen dari semua delegasi yang berpartisipasi dalam pemungutan suara virtual, Wakil Presiden Harris mencetak momentum bersejarah ketika kami memulai langkah terakhir dalam mengesahkannya sebagai calon dari partai kami," kata Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison dan Ketua Konvensi Nasional Demokrat Minyon Moore, seperti dikutip The Hill.
Harris adalah satu-satunya kandidat yang bersaing untuk pemilu presiden AS setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri bulan lalu.
Perempuan keturunan imigran India-Jamaika itu mengamankan suara dari 4.567 delegasi.
Langkah selanjutnya adalah mengesahkan pemungutan suara, dengan Harris dan pasangannya Tim Walz secara resmi menerima pencalonan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA