Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Gerakan Pangan Murah di Kota Palangka Raya, Rabu (14/8) sebagai salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat.
"Gerakan Pangan Murah ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya di tingkat produsen dan konsumen," kata Pelaksana Tugas Kadishanpang Kalteng Elfiansyah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 14-15 Agustus sebagai rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini bukti nyata pemprov melalui Dinas Ketahanan hadir memberi kemudahan aksesibilitas kebutuhan pangan untuk masyarakat, khususnya bahan pokok sembako," ujarnya.
Elfiansyah menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan di 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Adapun waktu pelaksanaan menyesuaikan kebutuhan dan permintaan masing-masing daerah.
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan ini sekaligus merupakan tindaklanjut terhadap instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo agar Dinas Ketahanan Pangan konsisten melaksanakan ketahanan pangan, maupun menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan agar tetap stabil.
Dia memaparkan, Dishanpang Kalteng rutin melakukan pantauan harga setiap hari yang dilaksanakan oleh petugas enumerator atau pencatat harga.
“Di kabupaten juga, secara rutin kami melakukan pantauan harga setiap hari, seperti di Pasar PPM dan Pasar Keramat Sampit. Di Kabupaten Kapuas di Pasar Blok R, Sukamara di Pasar SAIK (ikan dan sayur), Pasar Pendopo Muarateweh dan pasar-pasar besar di kabupaten lainnya," ujarnya.
Ada 19 komoditas yang dicatat dan dipantau petugas, antara lain ragam jenis beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabe keriting atau hijau dan lainnya.
Sementara itu komoditas yang dijual pada Gerakan Pasar Murah saat ini berupa beras premium 5 ton, SPHP 2,5 ton, bawang merah 150 kg, bawang putih 100 kg, minyak kemasan biasa 500 liter, gula pasir 200 kg, telur ayam ras 120 tray.