Bahlil : Ketum Golkar terdahulu selalu dekat dengan pemerintah

Rabu, 21 Agustus 2024 14:52 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sejumlah Ketum Golkar terdahulu, mulai dari Jusuf Kalla hingga Airlangga Hartarto selalu dekat dengan pemerintah.

Untuk itu, dia pun tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar karena saat ini dekat dengan pemerintah. Menurutnya Partai Golkar dilahirkan karena instrumen politik pemerintah.

"Kenapa calon-calon terdahulu dinyatakan tidak salah, kok saya dinyatakan salah?" kata Bahlil saat menyampaikan pidato visi dan misinya pada Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Munas setujui Bahlil jadi Keta Umum Golkar

Dia mengatakan pada tahun 2004 saat Munas Partai Golkar di Bali, Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla berkompetisi untuk menjadi ketua umum. Namun hasilnya Jusuf Kalla yang menang karena ada kedekatan dengan pemerintah.

"Beliau adalah Wakil Presiden, SBY adalah Presidennya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Pada Munas Partai Golkar selanjutnya, dia mengatakan ada dua kandidat calon ketua umum yakni Surya Paloh dan Aburizal Bakrie. Saat itu, Surya Paloh menurutnya didukung oleh Jusuf Kalla yang sudah selesai menjabat sebagai Wakil Presiden, sedangkan Aburizal Bakrie didukung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang masih menjadi Presiden.

Baca juga: Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri ESDM

"Setelah Pak Ical (Aburizal) selesai, muncul Pak Setya Novanto lewat Munaslub. Posisinya Pak Setya Novanto sebagai Ketua DPR dekat dengan Pak Jokowi, Alhamdulillah menang," kata dia.

Kemudian dia juga menilai bahwa Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar karena dekat dengan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perindustrian pada eranya.

"Senior-senior mohon maaf luruskan kalau saya salah," kata dia.

Adapun setelah pidato tersebut, Bahlil disetujui oleh peserta Munas XI Partai Golkar untuk menjadi Ketua Umum baru Partai Golkar dengan status ketua formatur yang akan menyusun kepengurusan pusat partai secara mandiri.

Pada agenda penutupan, Munas XI Partai Golkar pun rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada pukul 18.30 WIB. Di agenda tersebut Bahlil akan ditetapkan secara resmi sebagai pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: Bahlil: Saya sahabat baik dengan pak Airlangga

Baca juga: Bahlil sebut alasan tak masuk TKN Prabowo-Gibran

Pewarta : Bagus Ahmad Rizaldi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sentilan Megawati terhadap Bahlil terkait "Raja Jawa"

23 August 2024 14:55 Wib

Munas setujui Bahlil jadi Ketua Umum Golkar

21 August 2024 14:49 Wib

Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri ESDM

19 August 2024 11:44 Wib

Bahlil: Saya sahabat baik dengan pak Airlangga

12 August 2024 17:37 Wib

Indonesia bisa kuasai 61 persen saham Freeport lewat PP 96/2021

18 March 2024 22:49 Wib
Terpopuler

1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah

Dunia Pendidikan - 02 November 2024 16:15 Wib

Pastikan pelayanan prima, Polda Kalteng hadirkan Ade Rai edukasi kebugaran tubuh

Kabar Daerah - 04 November 2024 14:35 Wib

Boyamin ajukan judicial review ke MK terkait pansel KPK

Nasional - 05 November 2024 16:49 Wib

DPMD Kapuas dukung simpul layanan pemetaan partisipatif

Kabar Daerah - 06 November 2024 19:21 Wib

Tinjau TPA, DPRD Kotim dapati kekurangan sarpras jadi kendala