Puruk Cahu (ANTARA) - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Nuryakin-Doni atau disingkat Nurani resmi mendaftarkan diri ke KPU kabupaten setempat sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Saya bersama Pak Doni sama-sama mewakafkan diri untuk Murung Raya. Apalagi sebagai Sekda Provinsi Kalteng sudah menyatakan diri mengundurkan diri demi kembali ke Murung Raya untuk melanjutkan pengabdian," kata Nuryakin di Puruk Cahu, Kamis.
Dengan bermodalkan empat partai pengusul, yakni PDI Perjuangan, PKS, PPP dan Gerindra, pasangan Nurani menjadi peserta pilkada. Pasangan ini juga menjadi yang pertama mendaftar ke KPU Kabupaten Murung Raya.
Dalam kesempatan itu, Nuryakin menyampaikan bahwa sebagai seorang sekretaris daerah, dia menilai kiprahnya hanya sebatas untuk karir dan keluarga. Untuk itu dia melihat yang lebih luas lagi supaya bisa bermanfaat lebih luas untuk masyarakat di Murung Raya.
"Begitu juga dengan Pak Doni, beliau baru dilantik menjadi anggota DPRD bersedia mundur demi kepentingan yang lebih besar lain, untuk sama-sama membangun Murung Raya. Karena Murung Raya bukan milik segelintir orang, sekelompok keluarga saja. Namun milik kita semua," beber Nuryakin.
Baca juga: Bapaslon HEBAT resmi mendaftar ke KPU untuk maju di Pilkada 2024 Murung Raya
Nuryakin juga berkomitmen ketika nanti diamankan oleh masyarakat memimpin Kabupaten Murung Raya, dirinya bersama Doni tidak melakukan KKN atau korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Kami tidak melakukan korupsi anggaran, bagi-bagi proyek (nepotisme). Kami ingin tulus membangun Murung Raya untuk sebuah perubahan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu Doni, menyebutkan pasangan Nurani adalah pasangan yang benar-benar mewakili semua lapisan masyarakat di Kabupaten Murung Raya.
"Kemajemukan kita hidup rukun, damai, tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan di Murung Raya menjadi kami calon yang hadir untuk semua," jelasnya.
Doni menegaskan, pasang Nurani merupakan paduan Nuryakin dan Doni yang memiliki arti dan makna, Nuryakin (Cahaya yang diYakini) dan Doni (Doa yang Diimani) sehingga Nurani dari hati yang paling kecil terpanggil untuk sebuah kebaikan dan untuk bersama merubah yang kurang baik menjadi baik.
"Kami yakin masyarakat sudah mengerti dan bijak dalam memilih pijakan politik. Memilih orang yang tidak haus kekuasaan. Maka itu kami (Nurani) hadir bersama masyarakat untuk sebuah kebaikan dan perubahan di Murung Raya," bebernya.
Sementara itu Ketua KPU Murung Raya, Okto Dinata didampingi komisioner menyatakan penyerahan berkas pendaftaran pasangan Nurani yang dilakukan pada pukul 11.00 WIB dinyatakan diterima dan lengkap.
"Selanjutnya surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Doris Sylvanus juga kami sudah serahkan ke pasangan calon, " demikian Okto.
Baca juga: Nuryakin-Doni kantongi rekomendasi PDIP untuk maju di Pilkada Murung Raya
Baca juga: Nuryakin-Doni dapat rekomendasi PKS dan PPP di Pilkada 2024
Baca juga: Kejari Murung Raya selamatkan Rp 1,6 miliar dalam kasus korupsi di Dinas Kesehatan
"Saya bersama Pak Doni sama-sama mewakafkan diri untuk Murung Raya. Apalagi sebagai Sekda Provinsi Kalteng sudah menyatakan diri mengundurkan diri demi kembali ke Murung Raya untuk melanjutkan pengabdian," kata Nuryakin di Puruk Cahu, Kamis.
Dengan bermodalkan empat partai pengusul, yakni PDI Perjuangan, PKS, PPP dan Gerindra, pasangan Nurani menjadi peserta pilkada. Pasangan ini juga menjadi yang pertama mendaftar ke KPU Kabupaten Murung Raya.
Dalam kesempatan itu, Nuryakin menyampaikan bahwa sebagai seorang sekretaris daerah, dia menilai kiprahnya hanya sebatas untuk karir dan keluarga. Untuk itu dia melihat yang lebih luas lagi supaya bisa bermanfaat lebih luas untuk masyarakat di Murung Raya.
"Begitu juga dengan Pak Doni, beliau baru dilantik menjadi anggota DPRD bersedia mundur demi kepentingan yang lebih besar lain, untuk sama-sama membangun Murung Raya. Karena Murung Raya bukan milik segelintir orang, sekelompok keluarga saja. Namun milik kita semua," beber Nuryakin.
Baca juga: Bapaslon HEBAT resmi mendaftar ke KPU untuk maju di Pilkada 2024 Murung Raya
Nuryakin juga berkomitmen ketika nanti diamankan oleh masyarakat memimpin Kabupaten Murung Raya, dirinya bersama Doni tidak melakukan KKN atau korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Kami tidak melakukan korupsi anggaran, bagi-bagi proyek (nepotisme). Kami ingin tulus membangun Murung Raya untuk sebuah perubahan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu Doni, menyebutkan pasangan Nurani adalah pasangan yang benar-benar mewakili semua lapisan masyarakat di Kabupaten Murung Raya.
"Kemajemukan kita hidup rukun, damai, tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan di Murung Raya menjadi kami calon yang hadir untuk semua," jelasnya.
Doni menegaskan, pasang Nurani merupakan paduan Nuryakin dan Doni yang memiliki arti dan makna, Nuryakin (Cahaya yang diYakini) dan Doni (Doa yang Diimani) sehingga Nurani dari hati yang paling kecil terpanggil untuk sebuah kebaikan dan untuk bersama merubah yang kurang baik menjadi baik.
"Kami yakin masyarakat sudah mengerti dan bijak dalam memilih pijakan politik. Memilih orang yang tidak haus kekuasaan. Maka itu kami (Nurani) hadir bersama masyarakat untuk sebuah kebaikan dan perubahan di Murung Raya," bebernya.
Sementara itu Ketua KPU Murung Raya, Okto Dinata didampingi komisioner menyatakan penyerahan berkas pendaftaran pasangan Nurani yang dilakukan pada pukul 11.00 WIB dinyatakan diterima dan lengkap.
"Selanjutnya surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Doris Sylvanus juga kami sudah serahkan ke pasangan calon, " demikian Okto.
Baca juga: Nuryakin-Doni kantongi rekomendasi PDIP untuk maju di Pilkada Murung Raya
Baca juga: Nuryakin-Doni dapat rekomendasi PKS dan PPP di Pilkada 2024
Baca juga: Kejari Murung Raya selamatkan Rp 1,6 miliar dalam kasus korupsi di Dinas Kesehatan