Palangka Raya (ANTARA) - Diduga memiliki permasalahan keluarga, seorang kurir jasa titip (Jastip) berinisial RB (36), nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di sebuah rumah di Jalan Agung, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis, (29/8) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny Mathius Nababan mengatakan, bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekan korban yang merupakan sesama kurir.
"Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekannya sesama kurir Jastip di rumah yang biasa dijadikan tempat beristirahat," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, saat ditemukan korban dalam posisi tergantung dengan tali nilon berwarna biru terikat di bagian leher.
Usai ditemukan, teman korban meminta pertolongan kepada rekan-rekannya dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
"Kemudian jasad RB dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus untuk menjalani visum et repertum," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tindak pindana pada tubuh korban, sehingga korban dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri.
Ronny juga melanjutkan, penyebab RB nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena masalah keluarga dan rumah tangga.
"Korban ini sebelum meninggal dunia sempat menuliskan surat wasiat di buku saku," ujarnya.
Usai dilakukan visum di RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya, kemudian jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan dan dimakamkan.
Ronny mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki permasalahan hidup, agar dapat segera berkonsultasi dengan psikiater sehingga peristiwa ini tidak terulang kembali.
"Semua permasalahan bisa pasti bisa diselesaikan, jangan sampai ada masyarakat yang berpikiran untuk mengakhiri hidup, karena ada banyak keluarga dan teman yang menyayangi kita," demikian Ronny.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny Mathius Nababan mengatakan, bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekan korban yang merupakan sesama kurir.
"Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekannya sesama kurir Jastip di rumah yang biasa dijadikan tempat beristirahat," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, saat ditemukan korban dalam posisi tergantung dengan tali nilon berwarna biru terikat di bagian leher.
Usai ditemukan, teman korban meminta pertolongan kepada rekan-rekannya dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
"Kemudian jasad RB dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus untuk menjalani visum et repertum," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tindak pindana pada tubuh korban, sehingga korban dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri.
Ronny juga melanjutkan, penyebab RB nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena masalah keluarga dan rumah tangga.
"Korban ini sebelum meninggal dunia sempat menuliskan surat wasiat di buku saku," ujarnya.
Usai dilakukan visum di RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya, kemudian jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan dan dimakamkan.
Ronny mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki permasalahan hidup, agar dapat segera berkonsultasi dengan psikiater sehingga peristiwa ini tidak terulang kembali.
"Semua permasalahan bisa pasti bisa diselesaikan, jangan sampai ada masyarakat yang berpikiran untuk mengakhiri hidup, karena ada banyak keluarga dan teman yang menyayangi kita," demikian Ronny.