Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan menargetkan rehab ruang rawat inap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Jutuh di Kecamatan Rungan rampung Desember 2024
 
“Saat ini rehab ruang rawat inap Puskesmas Tumbang Jutuh terus berjalan. Sesuai jadwal, pembangunan selesai pada awal Desember 2024, namun kami upayakan bisa selesai pada November 2024,” ucap Kepala Dinkes Gumas Arnold sebagaimana disampaikan Sekretaris Hengki Panto di Kuala Kurun, Kamis.
 
Dia menjelaskan, ruang rawat inap Puskesmas Tumbang Jutuh mengalami kerusakan. Mengingat pentingnya ruang rawat inap, maka Dinkes Gumas melakukan rehab terhadap ruangan tersebut, yang dimulai sejak awal Juni 2024.
 
Anggaran pembangunan ruang rawat inap Puskesmas Tumbang Jutuh berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2024, dengan nilai mencapai Rp990 juta. Nantinya ruang rawat inap memiliki kapasitas enam tempat tidur.
 
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B Aden melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Puskesmas Tumbang Jutuh, Minggu (18/08). Dalam kunker tersebut dia meninjau kelengkapan fasilitas puskesmas, jumlah tenaga medis, dan lainnya.
 
Pada kesempatan itu Herson juga meninjau perkembangan rehab ruang rawat inap Puskesmas Tumbang Jutuh. Rehab dilakukan guna memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Rungan.

Baca juga: Legislator Gumas dukung APBDes digunakan untuk penurunan stunting
 
Pemkab Gumas, tutur dia, segera melengkapi fasilitas kesehatan dan tenaga dokter yang dibutuhkan. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan daerah, apabila ruang rawat darurat tersebut nanti selesai direhab.
 
Di sisi lain, Pj Bupati Gumas menilai tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Tumbang Jutuh terbilang cukup memadai. Sebab puskesmas tersebut karena memiliki dua orang dokter dan satu perawat gigi.
 
Kendati demikian, lanjut dia, Pemkab Gumas akan berupaya agar ke depan Puskesmas Tumbang Jutuh memiliki dokter spesialis, demi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
 
“Untuk merekrut dokter spesialis tidak mudah, kita harus membuat suatu analisis yang cukup, serta memberikan proposal kepada teman-teman dokter spesialis untuk mau berbakti di Gumas,” demikian Herson.

Baca juga: PT SLK bersama BPMP giatkan peningkatan kapasitas tenaga pendidik di Kalteng

Baca juga: DPRD Gunung Mas ajak Kajari baru bersinergi bangun daerah

Baca juga: Pemkab Gumas berharap sinergi dengan Kejari terus ditingkatkan

Pewarta : Chandra
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024