Palangka Raya (ANTARA) -
Forum Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Fopertais) melaksanakan seminar internasional terkait tantangan sistem pendidikan Islam dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang merupakan bagian dari pelaksanaan rapat kerja 2024.
 
"Seminar Internasional ini akan menjadi platform untuk mendiskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sistem pendidikan dan hukum Islam dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi informasi," kata Ketua Panitia Raker Fopertais M Tri Ramdhani melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
 
Para pembicara yang diundang mencakup akademisi, praktisi hukum, dan pakar teknologi dari berbagai negara. Mereka adalah Prof ‘Al-Ala Al-Husain Farj Abeed dari Baghdad, Irak, Dr Moh Faeez Bin Illias dari Selangor Malaysia serta Prof Dr Khairuddin Nasution dari Yogyakarta, Indonesia.
 
Para pemateri pun berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang bagaimana pendidikan dan hukum Islam dapat beradaptasi dan berkembang dalam era digital saat ini.
 
Dia menerangkan, Raker Forum Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta tahun ini di rangkai dengan Seminar Internasional bertema “Challenges of Islamic Education and Law in the Era of Globalization of Information System, Science, and Technology”.
 
"Acara ini berlangsung selama tiga hari di Kota Palangka Raya pada akhir Agustus dan awal September kemarin," katanya.

Baca juga: Telusuri kendala pendidikan, Bupati Kotim dengarkan curhat guru dan kepsek
 
Tri mengatakan, Raker Fopertais ini bertujuan untuk membahas strategi pengembangan pendidikan tinggi Islam serta meningkatkan kerjasama antar lembaga pendidikan agama Islam swasta.
 
Dia menerangkan, kegiatan Raker ini dilaksanakan dua tahun sekali dengan mengumpulkan seluruh perguruan tinggi keagamaan islam swasta se Kalimantan, dengan kegiatan rapat kerja yang ditambahkan dengan seminar international conference.
 
Saat pembukaan acara, dihadiri Ahmad Zaini selaku Sekda Kota Palangka Raya. Pembukaan raker juga dihadiri langsung Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
 
Sementara itu, Ketua Forpertais Dr Khairul Anam Siddeh mengatakan saat ini sangat banyak permasalahan dalam pengelolaan sehingga pertemuan ini menjadi hal penting untuk semua peserta dapat menyampaikan kendala yang dihadapi.
 
"Semoga permasalahan dalam pengelolaan perguruan tinggi masing-masing ini bisa langsung ditanggapi oleh Direktur PTKI RI," katanya.

Baca juga: Resmikan klinik hewan, Bupati Kotim sebut berpotensi jadi sumber PAD

Baca juga: Bantuan penguatan jaringan internet di Kotim mulai direalisasikan

Baca juga: PLN berambisi menuju Net Zero Emissions pada 2060

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024