Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan bahwa KKB telah menembak mati seorang warga Pegeleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Senin (21/10) malam.
"Memang benar KKB telah menewaskan Jamaludin, pemilik kios di Pegeleme, pada Senin malam (21/10) sekitar pukul 18.50 WIT. Belum dapat dipastikan dari kelompok mana karena anggota masih menyelidikinya," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, kepada Antara,Selasa.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Puncak Jaya menjelaskan bahwa Noval yang merupakan keponakan korban datang ke Mako Polres Puncak Jaya di Mulia untuk melaporkan telah terjadi penembakan terhadap keluarganya yang berlokasi di kios Kompleks Kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme.
Dari keterangan saksi juga terungkap insiden itu berawal saat ada dua orang dengan gerak gerik mencurigakan berdiri di depan kios korban, kemudian saksi menyuruh korban untuk menutup kios, tetapi tidak dihiraukannya.
Saat saksi sedang menunduk untuk mengambil uang di dalam karton untuk dihitung, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak tiga kali yang mana saat itu langsung mengenai dan menewaskan korban Jamaluddin, jelas AKBP Kuswara.
Kapolres Puncak Jaya berharap masyarakat segera melaporkan bila melihat ada yang mencurigakan agar anggota bisa cepat bertindak guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang meresahkan yang dapat mengganggu situasi keamanan,” kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
"Memang benar KKB telah menewaskan Jamaludin, pemilik kios di Pegeleme, pada Senin malam (21/10) sekitar pukul 18.50 WIT. Belum dapat dipastikan dari kelompok mana karena anggota masih menyelidikinya," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, kepada Antara,Selasa.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Puncak Jaya menjelaskan bahwa Noval yang merupakan keponakan korban datang ke Mako Polres Puncak Jaya di Mulia untuk melaporkan telah terjadi penembakan terhadap keluarganya yang berlokasi di kios Kompleks Kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme.
Dari keterangan saksi juga terungkap insiden itu berawal saat ada dua orang dengan gerak gerik mencurigakan berdiri di depan kios korban, kemudian saksi menyuruh korban untuk menutup kios, tetapi tidak dihiraukannya.
Saat saksi sedang menunduk untuk mengambil uang di dalam karton untuk dihitung, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak tiga kali yang mana saat itu langsung mengenai dan menewaskan korban Jamaluddin, jelas AKBP Kuswara.
Kapolres Puncak Jaya berharap masyarakat segera melaporkan bila melihat ada yang mencurigakan agar anggota bisa cepat bertindak guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang meresahkan yang dapat mengganggu situasi keamanan,” kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.