Kuala Kurun (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menggelar Forum Konsultasi Publik demi peningkatan layanan kesehatan.
“Forum ini bertujuan untuk menyerap aspirasi warga terkait layanan kesehatan yang selama ini dilaksanakan RSUD Kuala Kurun,” ucap Direktur Rusni D Mahar saat membuka forum di Kuala Kurun, Senin.
Ia menjelaskan, RSUD bertipe C ini memiliki empat jenis pelayanan kesehatan yang meliputi layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan layanan kesehatan penunjang.
Secara keseluruhan, RSUD Kuala Kurun memiliki 379 orang pegawai baik itu PNS, PPPK, maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT). Mereka terdiri dari tenaga administrasi, tenaga medis, dan penunjang medis.
Mantan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara itu menyebut, untuk tempat tidur di RSUD Kuala Kurun secara keseluruhan berjumlah 103.
Baca juga: HSP momentum pemuda Gumas makin tingkatkan peran bangun daerah
Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) semester 1 2024, sambungnya, RSUD Kuala Kurun memperoleh nilai 82,08 dengan mutu pelayanan A, di mana kinerja unit pelayanan sangat baik.
Pada pelaksanaan SKM semester 1 2024, kualitas sarana dan prasarana mendapatkan nilai terendah yakni 3.011, sedangkan unsur layanan dengan nilai tertinggi adalah penanganan pengaduan yakni 3.858.
“Unsur pelayanan yang termasuk unsur terendah dan menjadi prioritas perbaikan yakni kualitas sarana dan prasarana. Ke depan RSUD Kuala Kurun akan berupaya memperbaiki hal itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini RSUD Kuala Kurun mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Ada beragam aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh tadi, seperti pentingnya penjelasan terkait penggunaan BPJS di RSUD Kuala Kurun, tata cara dan mekanisme rujukan, mobil ambulans, dan lainnya.
“Berbagai aspirasi tadi menjadi bahan evaluasi bagi RSUD Kuala Kurun, guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat,” demikian Rusni D Mahar.
Baca juga: DPRD Gumas berharap MTQ semakin tingkatkan keimanan
Baca juga: Rungan juara umum MTQ ke-17 Kabupaten Gumas
Baca juga: Pemuda Gumas harus disiapkan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045
“Forum ini bertujuan untuk menyerap aspirasi warga terkait layanan kesehatan yang selama ini dilaksanakan RSUD Kuala Kurun,” ucap Direktur Rusni D Mahar saat membuka forum di Kuala Kurun, Senin.
Ia menjelaskan, RSUD bertipe C ini memiliki empat jenis pelayanan kesehatan yang meliputi layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan layanan kesehatan penunjang.
Secara keseluruhan, RSUD Kuala Kurun memiliki 379 orang pegawai baik itu PNS, PPPK, maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT). Mereka terdiri dari tenaga administrasi, tenaga medis, dan penunjang medis.
Mantan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara itu menyebut, untuk tempat tidur di RSUD Kuala Kurun secara keseluruhan berjumlah 103.
Baca juga: HSP momentum pemuda Gumas makin tingkatkan peran bangun daerah
Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) semester 1 2024, sambungnya, RSUD Kuala Kurun memperoleh nilai 82,08 dengan mutu pelayanan A, di mana kinerja unit pelayanan sangat baik.
Pada pelaksanaan SKM semester 1 2024, kualitas sarana dan prasarana mendapatkan nilai terendah yakni 3.011, sedangkan unsur layanan dengan nilai tertinggi adalah penanganan pengaduan yakni 3.858.
“Unsur pelayanan yang termasuk unsur terendah dan menjadi prioritas perbaikan yakni kualitas sarana dan prasarana. Ke depan RSUD Kuala Kurun akan berupaya memperbaiki hal itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini RSUD Kuala Kurun mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Ada beragam aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh tadi, seperti pentingnya penjelasan terkait penggunaan BPJS di RSUD Kuala Kurun, tata cara dan mekanisme rujukan, mobil ambulans, dan lainnya.
“Berbagai aspirasi tadi menjadi bahan evaluasi bagi RSUD Kuala Kurun, guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat,” demikian Rusni D Mahar.
Baca juga: DPRD Gumas berharap MTQ semakin tingkatkan keimanan
Baca juga: Rungan juara umum MTQ ke-17 Kabupaten Gumas
Baca juga: Pemuda Gumas harus disiapkan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045