Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar dapat mengecek serta memastikan bahwa saluran drainase yang ada di Kota Palangka Raya berfungsi dengan normal.

"Saat ini Kota Palangka Raya telah memasuki musim hujan. Bahwa beberapa kali hujan turun dengan lebat sehingga menimbulkan genangan air di sejumlah jalan-jalan di sekitar permukiman warga," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa drainase menjadi salah satu faktor yang penting dalam mitigasi bencana banjir ketika hujan dengan intensitas lebat dan durasi yang lama mengguyur Kota Palangka Raya.

Tak jarang, akibat saluran drainase tersumbat oleh sampah rumah tangga, membuat drainase tidak dapat menampung air dan menyebabkan air meluap ke jalan raya hingga menenggelamkan rumah warga.

"Banyak drainase yang tidak bisa menampung debit air, sehingga menyebabkan genangan yang cukup dalam di jalan-jalan. Bahkan, air membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk surut sepenuhnya," ucapnya.

Hap juga menekankan, hal tersebut telah menjadi masalah serius yang harus segera ditangani melalui perbaikan infrastruktur drainase. Pemkot Palangka Raya juga perlu dapat melakukan pengecekan seluruh drainase di daerah ini, agar pada saat puncak musim hujan, banjir tidak terjadi di Kota Palangka Raya.

Baca juga: Rumah sakit di Palangka Raya diminta melengkapi ketersediaan obat

"Permasalahan ini merupakan prioritas yang akan kami komunikasikan dengan Pemerintah Kota Palangka Raya agar mendapat perhatian lebih," ujarnya.

Tak hanya kepada Pemkot, Hap juga mengingatkan seluruh masyarakat di Kota Palangka Raya untuk turut menjaga keberlangsungan fungsi drainase di lingkungan masing-masing. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan gotong royong di masing-masing RT untuk memastikan saluran drainase tidak tersumbat oleh sampah, rumput, atau benda lainnya.

"Sebagai masyarakat Kota Cantik Palangka Raya, kita harus ikut menjaga agar drainase tetap berfungsi optimal, jangan sampai ada yang sengaja menutupnya atau bahkan ternyata dibuat untuk membuang sampah rumah tangga," demikian Hap.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta maksimalkan pajak walet

Baca juga: Legislator nilai kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah

Baca juga: APBD tahun 2025 Palangka Raya segera ditetapkan


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024