Palangka Raya (ANTARA) - Upaya penanggulangan stunting di Kalimantan Tengah kembali mendapat perhatian serius. Melalui kolaborasi antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah Kalimantan Tengah dan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FK UMPR) dan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR).
Dosen FK UMPR, Dr dr Faradila memimpin sebuah penelitian yang berhasil mengembangkan inovasi makanan tambahan bergizi tinggi bernama BUTIKA (Bubuk Tinggi Kalori).
“Penelitian yang dilaksanakan sejak tahun 2023 hingga awal 2024 ini melibatkan sejumlah anggota tim, dari dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, dan Universitas Palangka Raya. Penelitian dilakukan di dua lokasi, yakni Desa Sungai Tabuk, Kabupaten Sukamara dan Puruk Cahu Sebrang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah" kata Dr dr Faradila di Palangka Raya, Senin.
Anggota tim tersebut terdiri dari dosen UPR dr Ni Nyoman Sri Yuliani SpGK, kemudian tim dari UMPR Apt Halida Suryadini, Nurhalina MEpid dan Rahmita Sari MA.
Faradila menerangkan BUTIKA merupakan produk makanan tambahan hasil formulasi dari bahan pangan lokal, yaitu ikan seluang, ikan lais, dan kuning telur, yang kaya akan protein dan kalori. Produk ini dirancang sebagai tambahan makanan pendamping ASI untuk baduta dan balita yang mengalami stunting maupun keluarga yang tergolong berisiko tinggi.
“Pemberian BUTIKA diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak yang mengalami stunting di daerah terpencil, dengan tetap mengedepankan pemanfaatan sumber daya lokal yang murah dan mudah diperoleh,” jelas Faradila.
Inovasi ini juga sejalan dengan program nasional DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang digagas oleh BKKBN, yang mengedepankan solusi berbasis kearifan lokal. Produk BUTIKA diharapkan tidak hanya memberi dampak terhadap penurunan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang sejak usia dini.
"Dengan formulasi sederhana namun bernutrisi tinggi, BUTIKA hadir sebagai contoh nyata inovasi daerah dalam menjawab tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi anak," katanya.