Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mencatat komoditas cabe merah keriting dan daging ayam ras mengalami kenaikan yang signifikan di minggu keempat bulan September 2025.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Kobar M Suhendra di Pangkalan Bun, Selasa, mengatakan perbandingan harga minggu ketiga ke minggu keempat September 2025, tercatat kenaikan signifikan pada cabai merah keriting sebesar 12,68 persen dan daging ayam ras sebesar 6,51 persen dari harga rata-rata minggu sebelumnya.
"Daging ayam ras bergerak naik dari Rp43.000 perkilogram di awal minggu menjadi Rp48.000 perkilogram di akhir minggu," beber dia.
Adapun kenaikan itu berdasarkan hasil dari kegiatan pemantauan langsung oleh Disperindagkop UKM Kobar ke pasar tradisional Indrasari Pangkalan Bun.
"Pemantauan terhadap harga di pasaran ini penting, untuk menjaga stabilitas pasokan dan mencegah lonjakan harga yang signifikan," ucap Suhendra.
Selain itu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan diantaranya seperti komoditas cabai rawit hijau turun 1,32 persen dan cabai rawit merah turun 5,17 persen.
Sementara untuk komoditas bawang merah turun hingga 8 persen dari harga rata-rata minggu lalu. Tetapi, untuk secara umum ada beberapa komoditas yang tercatat stabil.
"Cabai merah besar tercatat stabil di Rp70.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp75.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp55.000 per kilogramnya dan bawang putih Rp 45.000 per kilogramnya," jelasnya.
Baca juga: Penampilan Judika akan meriahkan Kobar Expo 2025
Namun, lanjut dia, bawang merah berfluktuasi dari Rp50.000 per kilogram di awal minggu menjadi Rp45.000 per kilogram di akhir minggu.
Suhendra menambahkan, bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan terhadap harga secara rutin di pasaran.
"Hal tersebut agar harga bahan pokok tetap terkendali, khususnya menjelang akhir tahun," demikian Suhendra.
Baca juga: Ribuan peserta antusias ikut lari Pangkalan Bun 10K
Baca juga: Bupati Kobar: Kolaborasi ASN jadi kunci utama keberhasilan pelayanan publik
Baca juga: Bupati Kobar: Dewan Hakim cerminan kesuksesan MTQH ke-55