Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mengasah dan meningkatkan pengetahuan seni dan budaya para siswa tingkat SMA sederajat melalui lomba cerdas cermat.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris di Palangka Raya, Jumat mengatakan, cerdas cermat seni dan budaya ini menjadi wadah menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan budaya daerah, termasuk budaya lokal Kalimantan Tengah.
"Ini juga bentuk nyata dalam menjaga semangat kebhinekaan dan persaudaraan di antara generasi muda,” kata Iin.
Dia mengatakan, lomba ini menghadirkan dua kategori peserta, yakni kategori SMA/MA/sederajat dan kategori umum, yang terdiri dari perwakilan lembaga, asosiasi, serta peserta dari ajang pemilihan putra-putri daerah Kota Palangka Raya.
“Tema kegiatan ini adalah Melestarikan Seni dan Budaya Daerah untuk Generasi Emas. Kami ingin generasi muda memiliki karakter kuat, bangga dengan jati dirinya, dan mencintai warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Menurut Iin, kegiatan seperti ini juga menjadi media edukatif yang mengajarkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama, dan kreativitas. Selain menambah wawasan, para peserta juga belajar menghargai keberagaman budaya yang ada di Kota Palangka Raya.
Pelestarian budaya harus dilakukan dengan cara yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui kegiatan edukatif seperti lomba cerdas cermat ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen mendukung kegiatan serupa di masa depan dengan melibatkan sekolah, komunitas seni, dan lembaga kebudayaan.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan di Kota Cantik Palangka Raya,” katanya.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P. Pakpahan mengatakan, Kota Palangka Raya merupakan cerminan miniatur Indonesia yang diwarnai keberagaman suku, adat, dan agama yang hidup rukun berdampingan.
"Karena itu, kegiatan seperti ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat toleransi, karakter, dan semangat persatuan bangsa," katanya.
Dia pun berharap lomba ini juga melatih kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, serta sportivitas para peserta.
Alman juga mengingatkan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap seni dan budaya di era modernisasi yang serba cepat. Menurutnya, arus globalisasi tak boleh mengikis jati diri bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan edukatif dan kultural demi membangun manusia yang berkarakter dan beridentitas kuat.
“Kegiatan seperti ini membantu peserta memperluas wawasan budaya nusantara, menumbuhkan semangat para guru dalam menanamkan nilai luhur, serta melahirkan generasi muda Palangka Raya yang cerdas dan mencintai budayanya,” kata Alman.