Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat tata kelola aset daerah agar lebih tertib, transparan dan akuntabel.
"Langkah ini salah satunya kami lakukan melalui kegiatan Sosialisasi Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) dan Penyusunan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa (SSHBJ)," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Palangka Raya, Andri Permana di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, kegiatan yang diikuti perwakilan ASN dari berbagai instansi di lingkup Pemkot Palangka Raya ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas pengelola aset di setiap perangkat daerah.
Menurutnya, pengelolaan aset yang baik tidak hanya berfokus pada pencatatan administrasi, tetapi juga pada pemanfaatan yang efektif dan sesuai aturan.
“Aset daerah merupakan kekayaan yang harus dijaga dan digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat. Karena itu, kita perlu memastikan seluruh prosesnya berjalan tertib dan terukur,” ujarnya.
Baca juga: Pendekatan keluarga jadi program pencegahan korupsi di Palangka Raya
Andri menjelaskan, melalui sosialisasi ini, pihaknya ingin menyamakan pemahaman antarperangkat daerah mengenai mekanisme penggunaan, pemanfaatan, hingga penghapusan barang milik daerah agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pengguna barang, pengelola, dan pengawas aset dalam menjaga akuntabilitas.
Dia berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, seluruh perangkat daerah dapat semakin memahami pentingnya tertib administrasi aset serta menerapkan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap pengelolaan barang milik daerah.
Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya juga terus memperkuat sistem pengawasan internal dan memperbarui data aset agar lebih akurat dan mudah ditelusuri. Dengan demikian, potensi penyalahgunaan dapat diminimalkan dan pemanfaatan aset menjadi lebih produktif.
“Mari bersama kita wujudkan Palangka Raya sebagai daerah yang tertib administrasi, profesional dalam pengelolaan aset, dan berintegritas dalam keuangan daerah,” kata Andri.
Baca juga: Disdik Palangka Raya dorong GTK berprestasi jadi teladan peningkatan inovasi pendidikan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tinjau SPBU pastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya gencarkan pengecekan bahan pangan jelang Natal dan Tahun Baru 2026