Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, kembali menyelenggarakan temu responden dan mitra kerja BI tahun 2025, sebagai upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan para penyedia data ekonomi di provinsi setempat.
Kepala BI Perwakilan Kalteng Yuliansah Andrias di Palangka Raya, Kamis, mengatakan temu responden kali ini melibatkan perusahaan responden liaison, responden berbagai survei seperti survei kegiatan dunia usaha (SKDU), dan survei pedagang eceran (SPE), survei pemantauan harga (SPH).
"Termasuk menghadirkan responden Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), serta mitra kerja dari beragam instansi pemerintah dan asosiasi dunia usaha," tambahnya.
Dirinya pun mengakui diangkatnya tema 'Relearning to Stay Relevant: Mengasah Daya Saing Melalui Pembelajaran Berkelanjutan' dalam kegiatan ini, sebagai upaya menegaskan pentingnya adaptasi, peningkatan kompetensi, dan proses pembelajaran berkelanjutan di tengah perubahan ekonomi dan teknologi yang semakin cepat.
Andrias mengatakan pemilihan tema ini mencerminkan urgensi semangat life-long learning, seiring banyaknya keterampilan yang mengalami pergeseran relevansi, sehingga individu dan institusi dituntut untuk terus memperbarui mindset, skillset, dan pola kolaborasi, agar tetap kompetitif.
"Kami juga apresiasi kepada seluruh mitra atas kontribusi mereka dalam penyediaan data yang berkualitas, sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pembelajaran berkelanjutan guna memperkuat kualitas informasi dan daya saing ekonomi Kalteng," kata dia.
Baca juga: BI Kalteng jadikan Hadari Kahayan Run 2025 perkuat ketahanan ekonomi daerah
Kepala BI Kalteng ini pun berharap Temu Responden kali ini, semakin mempererat sinergi antara surveyor, responden, akademisi, dan mitra kerja dalam membangun ekosistem data yang akurat, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Harapannya juga para peserta memperoleh inspirasi untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan daya saing, serta berperan dalam memperkuat budaya pembelajaran berkelanjutan di Kalteng," kata Andrias.
Dirinya pun memastikan ke depan Temu Responden akan terus menjadi wadah strategis dalam memperkuat kolaborasi dan engagement kepada para pemangku kepentingan.
"Itu sebagai wujud komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalteng," demikian Andrias.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Borneo Decafest gabungkan semangat lestarikan budaya dan transformasi digital
Baca juga: BI rancang Borneo Decafest untuk katalisasi terbentuknya ekosistem digital di Kalteng
Baca juga: BI Kalteng perluas ekonomi kreatif melalui Borneo Decafest