Palangka Raya (ANTARA) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar kegiatan “Sosialisasi Pemanfaatan Konten Budaya dalam Pembelajaran Matematika untuk Calon Guru SD” dengan narasumber Amelia Dwi Astuti MPd,
Amelia di Palangka Raya, Kamis menerangkan, pada kegiatan itu dirinya memaparkan pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis budaya dalam rangka meningkatkan relevansi materi ajar dengan pengalaman siswa, serta menumbuhkan kecintaan terhadap kearifan lokal.
"Pembelajaran matematika yang memanfaatkan konteks budaya mampu mempermudah pemahaman konsep abstrak melalui contoh konkret yang dekat dengan kehidupan siswa," katanya.
Dia menambahkan, budaya lokal dapat menjadi sumber belajar yang sangat kaya. Mengaitkan materi matematika dengan motif ornamen, pola anyaman, perhitungan tradisional, atau konteks sosial masyarakat Dayak, misalnya, dapat meningkatkan minat belajar dan memperkuat karakter siswa.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa calon guru sekolah dasar mengenai integrasi nilai dan unsur budaya lokal dalam proses pembelajaran matematika di kelas.
Kegiatan ini diikuti mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berharap penerapan konten budaya dapat memperkaya variasi metode pembelajaran di kelas.
Peserta juga melakukan diskusi dan praktik merancang perangkat pembelajaran matematika berbasis budaya yang inovatif.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didukung oleh pendanaan dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Melalui pendanaan tersebut, kegiatan diharapkan terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Tim PKM FKIP berharap kemampuan calon guru SD dalam mengembangkan pembelajaran matematika berbasis budaya semakin meningkat sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif, kontekstual dan berkarakter.