Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menyatakan pihaknya siap mendampingi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) membentuk Migran Center dii wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai pusat layanan terpadu bagi calon pekerja migran.

“Terbentuknya Migran Center di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya memiliki banyak keuntungan, tidak hanya untuk menyiapkan lapangan pekerjaan bagi lulusan universitas, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Mukhtarudin di Palangka Raya, Jumat.

Pernyataan itu diungkapkan Mukhtarudin saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menjadi pemateri dalam stadium general di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

"Untuk tahap awal tim UMPR akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim dari Kementerian P2MI untuk menyiapkan segala yang diperlukan. Nantinya kita juga menyiapkan penyusunan nota kesepahaman (MoU), perjanjian kerja sama (PKS), serta pendampingan pembinaan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Migran Center merupakan pusat layanan resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) yang berfungsi untuk riset, pelatihan, advokasi, serta peningkatan kapasitas calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Bagi Muhammadiyah, keberadaan pusat ini juga memberikan nilai tambah dalam akreditasi karena dapat menghasilkan lulusan yang langsung terserap di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Menteri P2MI, Mukhtarudin melakukan kunjungan kerja sekaligus menjadi pemateri dalam stadium general di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Jumat (11/28/2025). (ANTARA/Rendhik Andika)

Dia menilai UMPR memiliki kapasitas kuat untuk mewujudkan Migran Center dengan dukungan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, dan ekosistem pendidikan yang terus berkembang.

“Saya yakin Muhammadiyah pasti bisa karena infrastrukturnya ada, sumber daya manusianya ada, dan modal pun tersedia,” kata menteri pertama asal Kalimantan Tengah ini.

Mukhtarudin yang memberikan beasiswa kepada tiga mahasiswa senilai masing-masing Rp1 juta ini juga memastikan kementerian siap memfasilitasi pembentukan pusat tersebut untuk mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Sementara itu, Rektor UMPR Assoc Dr Muhammad Yusuf menyambut baik arahan Menteri P2MI saat melakukan kunjungan kerja di kampus yang dipimpinnya.

Pihaknya juga akan segera membentuk tim dan berkoordinasi dengan Kementerian P2MI guna menindak lanjuti rencana pembentukan Migran Center di Provinsi Kalimantan Tengah.


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025