Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pria di kawasan Jalan Tjilik Riwut kilometer 3,5, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatam Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meninggal dunia diduga usai meminum minuman keras dan obat batuk, pada Senin (1/12) dini hari.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 03.28 WIB, kemudian kami menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, AKP Eka Palti Arie Putra Hutagaol di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengungkapkan, peristiwa bermula pada saat rekan korban bernama Udin Bek (53) yang berada dalam satu rumah dengan korban, hendak memasak di dapur dan berniat membangunkan korban untuk diajak makan bersama.
Namun, pada saat korban dibangunkan, korban tidak menunjukkan adanya respon. Panik karena temannya tak bergerak, Udin segera memanggil rekan-rekannya untuk memastikan kondisi korban. Benar saja, saat diperiksa, denyut nadi korban sudah tidak ada.
"Saksi sempat mengira korban hanya tidur pulas. Saat dibangunkan untuk makan tidak ada respon, setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia," ucapnya.
Kemudian, rekan-rekannya melapor ke warga yang berjaga di pos ronda untuk meminta bantuan serta segera menghubungi pihak kepolisian dan keluarga korban.
Pamapta Polresta Palangka Raya bersama Tim Inafis Polresta Palangka Raya yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP.
Eka menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu botol plastik bekas minuman keras jenis arak Bali dan kepingan obat batuk, yang berada di dekat tubuh korban.
"Selain itu, ditemukan pula dompet hitam berisi identitas korban. Kemudian kami juga menghimpun keterangan saksi-saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Ruang Kamboja RSUD Dr. Doris Sylvanus untuk divisum.
Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar oleh dr. Ricka Brillianty, Sp.KF, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 4 jam sebelum pemeriksaan visum.
Saat ini, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Polisi menyimpulkan sementara kejadian ini murni musibah karena sakit dan tidak ditemukan unsur pidana.