Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan hingga kini beberapa aset kebudayaan Indonesia turut terdampak bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

“Kita sudah mau rapat sekarang ini, aset-aset kebudayaan kita banyak yang terancam, juga seperti di situs Bongal (Tapanuli Tengah, Sumatra Utara) itu terendam,” ujar Fadli saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akses menuju situs purbakala tersebut juga terputus. Sementara di wilayah Aceh, situs sejarah yang ada relatif aman, namun rumah juru pelihara museum rusak akibat bencana tersebut.

“Di Aceh relatif aman tapi banyak juru pelihara kita yang rumahnya rusak. Ada yang hancur aset-aset rumahnya,” tambah dia.

Sementara di Sumatra Barat, aset-aset budaya yang terdampak tengah didata, diketahui salah satu museum yakni museum PDRI terdampak longsoran kecil namun bangunan museum aman.

“Tapi jalan menuju ke sana banyak yang putus, sehingga belum bisa dilewati,” katanya.

Fadli mengatakan bahwa dalam mitigasi bencana yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional ini, fokus pemerintah adalah menyelamatkan masyarakat terlebih dahulu lewat bantuan terutama makanan, menghidupkan akses jalan dan komunikasi.

“Dan juga yang paling penting nanti setelah itu adalah bagaimana proses rehabilitasi,” katanya.

Di samping itu, ia mengakui bahwa instruksi dari Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet mengemukakan bahwa setiap kementerian agar fokus membantu bencana di tiga provinsi itu tanpa harus datang ke lokasi karena akan merepotkan protokoler.

“Akan rebutan helikopter dan lain-lain kecuali menteri-menteri yang terkait langsung,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya akan mengerahkan Balai Pelestarian Kebudayaan yang ada di daerah terdampak agar dapat membantu masyarakat serta membantu menyelamatkan situs-situs sejarah.

Kemenbud pun tengah menyiapkan bantuan berupa makanan yang berbasis pangan lokal seperti rendang dan lainnya untuk membantu dari sisi pangan masyarakat terdampak bencana.


Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : Admin Portal
Copyright © ANTARA 2025