Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun.
"Kotawaringin Barat menjadi salah satu kabupaten yang juga menjadi titik rawan kewaspadaan, karena kita juga ada laut yang langsung berhadapan dengan pulau Jawa," kata Bupati Kobar Nurhidayah di Pangkalan Bun, Selasa.
Hal tersebut disampaikan mengingat cuaca pada beberapa pekan terakhir ini, terjadi hujan disertai angin yang cukup kencang melanda Kabupaten Kotawaringin Barat.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca pada Desember hingga Januari diprediksi masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, serta peluang cuaca ekstrem.
"Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kobar, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ekstrem akhir tahun," ucapnya.
Baca juga: Komitmen bangun sosial, PT Kridatama Lancar serahkan CSR balai pertemuan di Desa Ayawan
Selain itu, dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Nurhidayah juga meminta kepada instansi terkait untuk meningkatkan kesiapan.
"Tentunya, kesiapan itu baik menghadapi arus mudik, hingga melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan bencana di wilayah Kobar," disampaikannya.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kobar juga akan mempersiapkan tim satgas Nataru, beserta infrastruktur dan mobilisasinya.
Nurhidayah menambahkan, diharapkan dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antar lintas sektor, dapat memastikan Kabupaten Kobar tetap aman dan nyaman.
"Sehingga Kabupaten Kobar siap menghadapi berbagai potensi bencana dan peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Pasar murah jelang Nataru upaya kendalikan inflasi di Kobar
Baca juga: 90 personel dikerahkan amankan Nataru di Kobar
Baca juga: Pemkab Kobar berkomitmen ciptakan suasana aman dan kondusif jelang Nataru