Pemda harus perhatikan nasib petani kopra

Senin, 8 April 2013 15:11 WIB

Gorontalo (ANTARA News) - Anggota Legislatif Komisi II DPRD Gorontalo Utara Alfian Pomalingo meminta pemerintah daerah memperhatikan nasib petani kopra karena harga kopra di daerah ini kian turun sehingga petani memilih tidak memanen buah kelapa mereka.

Harga kopra per kilogram di daerah ini berada pada kisaran Rp2.800 hingga Rp3.500.

Kondisi ini membuat harga jual buah kelapa di pasaran menjadi hanya Rp500 hingga Rp1.000 per buah. Akibatnya pemanfaatan produk olahan dari komoditi ini melesu.

Kebanyakan buah kelapa hanya dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pada makanan tradisional maupun kue.

Dia meminta Pemda segera mengintervensi kondisi ini dengan melakukan pendampingan tentang pembuatan kopra berkualitas tinggi atau sesuai harga kering yang tidak merugikan.

Alfian juga meminta Pemda berinovasi menciptakan produk turunan pengolahan kelapa yang potensial dan bernilai ekonomis tinggi.

Kepercayaan petani kelapa harus segera dibangkitkan agar produksi yang sangat besar di daerah ini tidak terbuang percuma, kata Alfian lagi.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali

21 jam lalu

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

17 May 2024 17:39 Wib

Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat

17 May 2024 17:29 Wib

Prabowo : Modal utama pindah ibu kota harus dari dalam negeri

16 May 2024 10:04 Wib

Disbudpar Kotim: Ritual Tiwah harus dijaga kelestariannya

16 May 2024 7:45 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib