Hutan masyarakat Bengkulu Tengah masuk HGU

Minggu, 21 April 2013 12:35 WIB

Bengkulu (ANTARA News) - Kawasan hutan dan lahan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar masuk dalam izin hak guna usaha (HGU) perkebunan besar dan pertambangan, sehingga masyarakat sangat sulit mencari lahan garapan, kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Bengkulu Tengah, Durani.

Hingga saat ini ada sekira 20.000 dari 27.000 hektare kawasan hutan dan lahan masuk dalam izin HGU perkebunan besar dan pertambangan batu bara, sedangkan untuk kebutuhan masyarakat sudah tidak ada lagi, ujarnya di Bengkulu, Minggu.

Izin HGU perkebunan besar dan pertambangan batu bara itu, menurut dia, dikeluarkan sebelum Bengkulu Tengah dimekarkan menjadi kabupaten termuda di Bengkulu enam tahun lalu.

Dalam memenuhi kebutuhan lahan bagi masyarakat setempat, ia mengemukakan, pihaknya mengajukan usulan ke Bupati untuk merevisi ulang luas kawasan perkebunan dan pertambangan di daerah itu.

Sekarang ada lima perusahaan perkebunan besar swasta yang lahannya mencapai belasan ribu hektare dan baru 60 persen ditanami kelapa sawit, sedangkan kawasan masuk HGU juga belum seluruhnya dibuka.

Sisa lahan tersebut rencananya akan diberikan pada masyarakat yang tidak memiliki lahan garapan, sehingga ia menilai, jadi wajar saja kalau masyarakat merambah kawasan hutan lindung.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Tahan Simamora, mengatakan bahwa revisi lahan di wilayah Bengkulu Tengah perlu didukung semua pihak.

Kawasan hutan dan lahan masuk dalam izin perkebunan dan pertambangan di wilayah itu tidak seluruhnya bisa dibuka, bahkan ada yang baru dibuka seperempat dari luas HGU yang ada, katanya. menambahkan.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dukung mitigasi perubahan iklim, PLN gelar 'Energizing Green Spaces' di Nyaru Menteng

28 November 2024 15:31 Wib

Optimalkan upaya pelestarian lingkungan alam berkelanjutan guna mencegah banjir di Kalteng

25 November 2024 15:28 Wib

ULM hijaukan laboratorium lahan basah di hutan mangrove

18 November 2024 11:29 Wib

Strategi pengembangan 'menara api', solusi inovatif cegah karhutla

07 November 2024 12:59 Wib

Korupsi pembukaan hutan Tele, eks camat Harian dihukum 16 bulan penjara

25 October 2024 17:59 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 22 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib