Jakarta (ANTARA News) - Bus listrik buatan dalam negeri akan mengantar
delegasi Pertemuan "Asia-Pacific Economic Cooperation" (APEC) di Bali
pada Oktober 2013.
"Kami merencanakan para pejabat dari negara lain harus menggunakan mobil atau bus listrik," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti M. Hatta setelah rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis.
Menurut Gusti, Kementeriannya menyiapkan delapan bus listrik yang akan digunakan sebagai moda transportasi para delegasi APEC 2013.
Menteri menjelaskan bus sedang dirakit oleh PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi di Bekasi, Jawa Barat.
Gusti mengatakan perusahaan Dasep masih memproduksi unit bus listrik secara terbatas.
Menurut Menristek, kementeriannya sedang melakukan penelitian terhadap baterai sebagai sumber tenaga kendaraan tersebut.
"Untuk menciptakan baterai dengan ukuran yang kecil namun menghasilkan daya besar," kata Gusti.
Dia menegaskan teknologi kunci mobil listrik telah dikuasai oleh sejumlah perakit mobil listrik di Indonesia yang terdiri dari teknologi pembuatan chasis, sistem elektronik dan instrumen pengisi daya baterai.
Dia berharap seluruh komponen hingga unit kendaraan listrik buatan anak negeri dapat diproduksi massal di Indonesia pada 2015.
"Kami merencanakan para pejabat dari negara lain harus menggunakan mobil atau bus listrik," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti M. Hatta setelah rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis.
Menurut Gusti, Kementeriannya menyiapkan delapan bus listrik yang akan digunakan sebagai moda transportasi para delegasi APEC 2013.
Menteri menjelaskan bus sedang dirakit oleh PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi di Bekasi, Jawa Barat.
Gusti mengatakan perusahaan Dasep masih memproduksi unit bus listrik secara terbatas.
Menurut Menristek, kementeriannya sedang melakukan penelitian terhadap baterai sebagai sumber tenaga kendaraan tersebut.
"Untuk menciptakan baterai dengan ukuran yang kecil namun menghasilkan daya besar," kata Gusti.
Dia menegaskan teknologi kunci mobil listrik telah dikuasai oleh sejumlah perakit mobil listrik di Indonesia yang terdiri dari teknologi pembuatan chasis, sistem elektronik dan instrumen pengisi daya baterai.
Dia berharap seluruh komponen hingga unit kendaraan listrik buatan anak negeri dapat diproduksi massal di Indonesia pada 2015.