Beijing (ANTARA
News) - Kapal Rumah Sakit China "Peace Ark" akan mengunjungi Indonesia
sebagai bagian dari 118 misi damainya ke sejumlah negara Asia.
Kapal Rumah Sakit "Peace Ark" angkat jangkar dari Pelabuhan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, pada hari Senin (10/6) untuk memulai misinya.
Komandan kapal Laksamana Muda Shen Hao, seperti dikutip media setempat mengatakan, di antara 118 misi itu, "Peace Ark" akan ikut dalam Latihan Bersama Penanggulangan Bencana yang digelar ASEAN serangkaian pertemuan plus Menhan ASEAN di Brunei Darussalam.
"Ini merupakan kali pertama keikutsertaan `Peace Ark` dalam latihan skala besar di ASEAN dan yang pertama juga bagi kapal ini melayani kesehatan serta tindakan media bagi personel militer asing di Teluk Aden," katanya.
Kapal dengan panjang 178 meter itu, dijadwalkan tiba di Tanjung Priok pada tanggal 18 September 2013 setelah sandar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 10 September 2013.
Shen Hao mengatakan, selain misi sosial, misi tersebut juga merupakan bentuk diplomasi China untuk membangun citra positif China di mata internasional.
"Selain menjalin serta meningkatkan kerja sama dan saling pengertian multilateral melalui latihan bersama kemanusiaan, khususnya pengobatan militer, misi tersebut juga akan memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat internasional tentang China," ujarnya.
Kapal Rumah Sakit "Peace Ark" angkat jangkar dari Pelabuhan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, pada hari Senin (10/6) untuk memulai misinya.
Komandan kapal Laksamana Muda Shen Hao, seperti dikutip media setempat mengatakan, di antara 118 misi itu, "Peace Ark" akan ikut dalam Latihan Bersama Penanggulangan Bencana yang digelar ASEAN serangkaian pertemuan plus Menhan ASEAN di Brunei Darussalam.
"Ini merupakan kali pertama keikutsertaan `Peace Ark` dalam latihan skala besar di ASEAN dan yang pertama juga bagi kapal ini melayani kesehatan serta tindakan media bagi personel militer asing di Teluk Aden," katanya.
Kapal dengan panjang 178 meter itu, dijadwalkan tiba di Tanjung Priok pada tanggal 18 September 2013 setelah sandar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 10 September 2013.
Shen Hao mengatakan, selain misi sosial, misi tersebut juga merupakan bentuk diplomasi China untuk membangun citra positif China di mata internasional.
"Selain menjalin serta meningkatkan kerja sama dan saling pengertian multilateral melalui latihan bersama kemanusiaan, khususnya pengobatan militer, misi tersebut juga akan memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat internasional tentang China," ujarnya.