Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, masih menunggu hasil penelitian dari petugas kesehatan terkait terjadinya keracunan massal yang melibatkan 16 murid di Sekolah Dasar Negeri 1 Kereng Bangkirai.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD di Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, mengatakan berdasarkan tim dari Disdik yang turun langsung ke sekolah meminta keterangan kepada beberapa murid SDN 1 Kereng Bangkirai terkait hal tersebut.
"Berdasarkan keterangan dari beberapa murid berbeda-beda, ada yang diakibatkan mengkonsumsi nasi goreng dan minuman kemasan, ada juga murid yang mengonsumsi nasi goreng namun murid tersebut tidak mengalami keracunan," kata Rachmad.
Dia menjelaskan, untuk mengetahui persis persoalan tersebut bermula dari apa, maka pihaknya akan tetap menunggu hasil penelitian dari petugas kesehatan.
"Kami tunggu hasil penelitian tim kesehatan, sehingga kita benar-benar mengetahui persoalan tersebut," ucap Rachmad.
Ia mengungkapkan, sebelum diketahui adanya dugaan keracunan massal atau 16 peserta didik tersebut pihaknya mendapatkan informasi murid SDN 1 Kereng Bangkirai mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan di kantin sekolah.
Melihat hal tersebut, pihak sekolah langsung membawa 16 murid tersebut ke puskesmas yang tidak jauh dari sekolah itu. Bahkan setelah dilakukan penanganan medis, mereka juga langsung dilarikan ke RSUD Kalampangan dan RS Bhayangkara.
"Untuk kondisi murid yang mengalami keracunan dan empat dirawat di dua rumah sakit tersebut kini sudah membaik. Mereka juga sudah diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Rachmad juga mengimbau kepada seluruh pemilik kantin di sekolah diminta menjaga kebersihan dan kehigienisan dalam menyajikan makanan di sekolah untuk murid-murid.
Kemudian, peserta didik, tenaga pengajar di sekolah dan para orang tua agar benar-benar memperhatikan jajanan anak-anak atau peserta didik di sekolahnya.
"Saya harap para orang tua agar dapat menyediakan bekal makanan dari rumah bagi anaknya ke sekolah, serta mengingatkan bagi anak-anaknya yang jajan di kantin sekolah agar ketika belanja benar-benar mengkonsumsi makanan yang sehat dan higienis, jangan sampai mengkonsumsi makanan yang mengandung pengawet atau minuman yang bisa membahayakan kesehatan peserta didik itu sendiri,' demikian Rachmad.