Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan seluruh satuan pendidikan untuk memperhatikan dan mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
"Disdik tidak akan menolerir kekerasan dalam bentuk apapun di setiap sekolah. Setiap kasus kekerasan akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Jayani.
Dia menuturkan, untuk mendukung pencegahan kekerasan Disdik setempat telah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada seluruh sekolah, termasuk pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan tentang bagaimana menangani dan mencegah kekerasan di lingkungan sekolah.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat di dunia pendidikan memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan," ucapnya.
Selain itu, sambung dia, Disdik selalu mendorong sekolah untuk membentuk tim pengawasan internal yang dapat mendeteksi potensi kekerasan serta memberikan dukungan bagi siswa yang membutuhkan.
Baca juga: BPBD: 12 kelurahan di Kota Palangka Raya terdampak banjir
Sosialisasi ini juga melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar sekolah, karena keberhasilan pencegahan kekerasan membutuhkan kerjasama semua pihak.
"Dengan adanya komitmen dan upaya pencegahan ini, Disdik Kota Palangka Raya berharap sekolah dapat menjadi tempat yang aman bagi para siswa untuk belajar dan berkembang tanpa adanya gangguan dari kekerasan," bebernya.
Di lokasi yang berbeda Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan menegaskan, bahwa pihaknya juga komitmen untuk mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Hal ini disampaikan sebagai langkah nyata dalam menciptakan iklim pendidikan yang aman, nyaman dan kondusif bagi para siswa.
Disdik juga mendorong sekolah untuk membangun sistem pengawasan yang lebih ketat, serta melibatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan.
"Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, serta memberikan dukungan penuh terhadap upaya perlindungan anak di sekolah," demikian Vico.
Baca juga: PLN UID Kalselteng sambung gratis 60 keluarga prasejahtera
Baca juga: PLN UID Kalselteng edukasi mahasiswa Teknik ULM tentang ketahanan energi
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya gelar opsar elpiji dan sembako murah