Rupiah berpotensi menguat selama libur Thanksgiving

id Rupiah menguat,rupiah menguat selama libur Thanksgiving ,libur Thanksgiving ,Kalteng

Rupiah berpotensi menguat selama libur Thanksgiving

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta bergerak melemah 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.641 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.636 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah menguat terbatas seiring hari libur Thanksgiving.

“Rupiah diperkirakan akan datar / berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah absennya data-data ekonomi penting dan liburan Thanksgiving,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Mengutip Xinhua, penjualan pada Black Friday (hari belanja tahunan pasca perayaan Thanksgiving di AS) mulai kehilangan daya tarik bagi pembeli di tahun ini.

Meski belanja diprediksi akan tinggi, antusiasme dan urgensi yang menjadikan momen tersebut penting untuk menumbuhkan ritel AS, kini tergantikan dengan sikap kehati-hatian, keraguan, dan kebiasaan belanja baru di tengah ketidakpastian ekonomi.

US National Retail Federation memperkirakan pengeluaran pada hari liburan dari para konsumen rata-rata 980 dolar AS, sedikit menurun dari 902 dolar AS pada tahun lalu.

Selain itu, alasan konsumen AS membelanjakan uang telah banyak berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar disebabkan oleh inflasi yang berkelanjutan dan kekhawatiran tentang masa depan, sebagaimana survei Drive Research tahun 2025.

Di sisi lain, rupiah berpotensi menguat karena data-data ekonomi AS belum dirilis.

“Memang biasanya minggu terakhir bulan minim data. Biasanya ramai di awal bulan hingga minggu depan,” ujar Lukman.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.