Disarpustaka Kapuas berhasil budi dayakan sayuran dengan metode hidroponik

id disarpustaka kapuas, suwarno muriyat, pemkab kapuas, kuala kapuas, inklusi perpustakaan, transformasi perpustakaan, hidroponik, pakcoy

Disarpustaka Kapuas berhasil budi dayakan sayuran dengan metode hidroponik

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi istri, serta Sekda Septedy panen sayur, Kuala Kapuas, Jumat (19/4/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Kapuas (ANTARA) -
Penjabat Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Erlin Hardi mengapresiasi jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) yang berhasil melaksanakan budi daya tanaman hidroponik.
 
"Perpustakaan itu tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga banyak hal yang bisa diperoleh dari hasil membaca itu untuk dipraktikkan," katanya di Kuala Kapuas, Jumat.
 
Adapun empat puluh hari usai ditanam, sayuran hidroponik yang dibudidayakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Disarpustaka Kabupaten Kapuas akhirnya dipanen.

Baca juga: Sekretariat DPRD Kapuas salurkan bantuan untuk korban kebakaran
 
Tanaman hidroponik sayuran jenis pakcoy atau dikenal pula sebagai sawi sendok tersebut dipanen langsung oleh Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Agustina.
 
"Nah ini sudah dilakukan DWP Disarpustaka bekerja sama dengan pramuka sehingga hari ini kita bisa panen sayur pakcoy," tambah Erlin.
 
Turut pula dalam kegiatan panen Sekretaris Daerah Kapuas Septedy dan Kepala Disarpustaka Suwarno Muriyat bersama Ketua DPW Disarpustaka Susilowati.
 
Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat mengatakan pengembangan tanaman hidroponik pakcoy ini idenya berasal dari program transformasi perpustakaan inklusi sosial.
 
"Dimana di dalamnya dari hasil membaca atau pun melihat di internet masyarakat bisa mempraktikkan dari hasil bacaannya. Nah di situlah yang disebutkan budaya literasi," terang Suwarno.
 
Dia menjelaskan tanaman pakcoy yang dipanen ini, merupakan pekerjaan dari DWP Disarpustaka sebagai implementasi dari kegiatan membaca langsung dan kemudian dipraktikkan dengan bercocok tanam sayuran tersebut.
 
"Pada tahap awal tanaman pakcoy selama 40 hari baru dipanen hari ini. Sangat luar biasa hasilnya dan modalnya untuk bibitnya juga sangat murah," demikian Suwarno Muriyat.

Baca juga: Kapuas raih juara satu lomba TTG tingkat provinsi

Baca juga: DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng

Baca juga: Pj Bupati Kapuas lantik 12 pejabat pimpinan tinggi pratama