BPBD: 12 kelurahan di Kota Palangka Raya terdampak banjir

id BPBD Kota Palangka raya,Kalteng,Palangka Raya,Banjir

BPBD: 12 kelurahan di Kota Palangka Raya terdampak banjir

Personel BPBD Kota Palangka Raya melakukan pengukuran debit air di kawasan Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (12/3/2025) malam. ANTARA/BPBD Kota Palangka Raya      

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan saat ini ada kelurahan di daerah setempat terdampak banjir akibat luapan air Sungai Kahayan dan Rungan.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD kota Palangka Raya, Heri Fauzi di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa 12 kelurahan yang kawasannya terdampak banjir itu berdasarkan laporan dari para lurah ke BPBD setempat.

"Bahkan para lurah dan tim kami juga sudah berkoordinasi mana saja lokasi yang nantinya akan dibangun tempat untuk evakuasi dan dapur umum, bagi masyarakat yang terdampak banjir luapan air sungai tersebut," kata Heri Fauzi.

Dia menuturkan, 12 kelurahan yang terdampak banjir itu yakni Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal Petuk Katimpun yang berada di wilayah Kecamatan Jekan Raya, kemudian Kelurahan Marang dan Tahai yang ada di Kecamatan Bukit Batu.

Selanjutnya di kecamatan Pahandut berada di Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang dan Pahandut, Sedangkan di Kecamatan Sabangau berada di Kelurahan Kameloh Baru, Danau Tundai dan Bereng Bengkel.

Baca juga: PLN UID Kalselteng sambung gratis 60 keluarga prasejahtera

"Untuk banjir yang saat ini terparah berada di Kelurahan Langkai dan Palangka kecamatan Jekan Raya, sudah banyak rumah warga yang terendam banjir," katanya.

Heri Fauzi juga tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat di kawasan yang terdampak banjir, agar dalam banjir tersebut tidak memakan korban jiwa.

Misalnya bagi masyarakat yang memiliki anak balita harap dijaga dengan ekstra agar tidak tercebur, kemudian kabel aliran listrik jangan sampai terendam, selanjutnya waspadai masuknya hewan-hewan melata yang bisa masuk ke dalam rumah.

"Seperti ular, biawak serta buaya karena habitat mereka terganggu akibat banjir yang terjadi seperti sekarang ini," bebernya.

Sebelum mengakhiri perbincangannya, Heri Fauzi juga berharap banjir yang terjadi saat ini tidak lama sebab masyarakat dalam waktu dekat ini akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"semoga saja bencana ini segera berlalu sehingga masyarakat bisa melaksanakan puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan nyaman dan aman," demikian Heri Fauzi.

Baca juga: PLN UID Kalselteng edukasi mahasiswa Teknik ULM tentang ketahanan energi

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pedagang tak memainkan harga sembako

Baca juga: Tim Satgas Pangan Kalteng temukan produk MinyaKita tak sesuai takaran