Legislator Palangka Raya nilai pendirian sekolah rakyat belum mendesak

id Komisi III DPRD Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim, DPRD Palangka Raya, Kalteng

Legislator Palangka Raya nilai pendirian sekolah rakyat belum mendesak

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Arif M Norkim. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim menilai rencana pendirian sekolah rakyat, belum mendesak karena telah memiliki berbagai program pendidikan gratis yang mencakup berbagai lapisan masyarakat.

"Jadi, tujuan utama dari sekolah rakyat, yakni memberikan pendidikan bagi masyarakat miskin, sudah tercapai melalui sistem yang ada," kata Arif di Palangka Raya, Rabu.

Untuk itu, Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya ini menyebut, sekolah rakyat di wilayah setempat belum terlalu penting dan mendesak. Menurut dia, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada.

DIrinya pun menyarankan agar kekurangan dalam sistem pendidikan saat ini ditangani terlebih dahulu, baik dari segi kualitas pengajaran, fasilitas, maupun anggaran.

"Kalau ada yang kurang, ya ditingkatkan. Jika kurang kualitasnya, ditambahi kualitasnya. Kalau kurang anggarannya, kasih anggaran," kata Arif.

Dari sisi teknis, Arif juga mengingatkan, upaya membangun sekolah rakyat bukan perkara mudah, banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari infrastruktur, lahan, tenaga pengajar, hingga pendanaan dan memerlukan proses dan kajian yang mendalam.

Meski begitu, ia mengakui secara prinsip, pihaknya tetap mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendidikan masyarakat, namun ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap kondisi yang sudah ada sebelum melangkah lebih jauh.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah penuhi aspirasi masyarakat

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mempertanyakan dasar munculnya ide pendirian sekolah rakyat di tengah kondisi sekolah negeri yang dianggap masih cukup memadai.

Arif mengajak semua pihak untuk melihat karakteristik daerah secara lebih saksama sebelum memutuskan kebijakan besar seperti pendirian sekolah rakyat.

"Kalau memang yang ada ini, sekolah yang ada ini kurang apa sih selama ini? Sehingga munculnya ide membangun sekolah rakyat itu," demikian Arif.

Baca juga: Cegah kecemburuan sosial, DPRD Palangka Raya desak pemkot pacu perbaikan jalan

Baca juga: DPRD Palangka Raya desak pemerintah tingkatkan Jalan Pasendeng

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah maksimalkan pembayaran PBB