Jakarta (ANTARA News) - Komedian Jim Carrey mundur dari proyek terbarunya, "Kick-Ass 2".
Melalui akun Twitter @JimCarrey, ia mengumumkan pengunduran dirinya beberapa jam yang lalu.
"Saya syuting Kickass sebulan sebelum (peristiwa) Sandy Hook dan dengan segenap nurani, saya tidak dapat mendukung tingkat kekerasannya," kata Carrey, seperti yang dikutip dari laman BBC.
"Saya minta maaf untuk orang lain yang terlibat dalam film ini. Saya tidak malu, tapi kejadian baru-baru ini mengubah hati saya," tambahnya.
Carrey terkenal dengan sikapnya yang mendukung kontrol terhadap penggunaan senjata tajam. Bulan Desember tahun lalu, 20 siswa dan enam staf Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut, Amerika Serikat, tewas ditembak oleh Adam Lanza yang baru berusia 20 tahun.
Dalam film karya Jeff Wadlow tersebut, Carrey berperan sebagai Kolonel Stars and Stripes, pemimpin sekumpulan superhero. Mark Millar, pembuat sekaligus produser eksekutif film tersebut, mengatakan dirinya heran dengan keputusan Carrey dan meminta sang aktor untuk mempertimbangkan kembali.
"Seperti yang kalian tahu, Jim adalah pendukung kontrol senjata dan saya menghormati pandangannya. Tetapi, saya heran dengan pengumuman mendadaknya," tulis Millar dalam forum di situs resmi miliknya.
Ia menambahkan meski akan ada ceceran darah dalam filmnya nanti, film itu tidak akan membuat penikmat yang telah mengikuti dari film pertama terkejut. Ia pun menyatakan, sama seperti Jim Carrey, ia juga ngeri dengan kekerasan.
"Pada akhirnya, itu keputusannya. Tapi saya masih belum bisa mengerti dengan gagasan kekerasan dalam fiksi berakibat pada kekerasan di kehidupan nyata, seperti Harry Potter yang melontarkan mantra lalu ada banyak penyihir di dunia. Jim, saya suka kau dan berharap kau mempertimbangkan poin-poin di atas," tutupnya.
Universal Pictures selaku studio belum memberikan komentarnya terhadap keputusan Jim Carrey tersebut.
Melalui akun Twitter @JimCarrey, ia mengumumkan pengunduran dirinya beberapa jam yang lalu.
"Saya syuting Kickass sebulan sebelum (peristiwa) Sandy Hook dan dengan segenap nurani, saya tidak dapat mendukung tingkat kekerasannya," kata Carrey, seperti yang dikutip dari laman BBC.
"Saya minta maaf untuk orang lain yang terlibat dalam film ini. Saya tidak malu, tapi kejadian baru-baru ini mengubah hati saya," tambahnya.
Carrey terkenal dengan sikapnya yang mendukung kontrol terhadap penggunaan senjata tajam. Bulan Desember tahun lalu, 20 siswa dan enam staf Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut, Amerika Serikat, tewas ditembak oleh Adam Lanza yang baru berusia 20 tahun.
Dalam film karya Jeff Wadlow tersebut, Carrey berperan sebagai Kolonel Stars and Stripes, pemimpin sekumpulan superhero. Mark Millar, pembuat sekaligus produser eksekutif film tersebut, mengatakan dirinya heran dengan keputusan Carrey dan meminta sang aktor untuk mempertimbangkan kembali.
"Seperti yang kalian tahu, Jim adalah pendukung kontrol senjata dan saya menghormati pandangannya. Tetapi, saya heran dengan pengumuman mendadaknya," tulis Millar dalam forum di situs resmi miliknya.
Ia menambahkan meski akan ada ceceran darah dalam filmnya nanti, film itu tidak akan membuat penikmat yang telah mengikuti dari film pertama terkejut. Ia pun menyatakan, sama seperti Jim Carrey, ia juga ngeri dengan kekerasan.
"Pada akhirnya, itu keputusannya. Tapi saya masih belum bisa mengerti dengan gagasan kekerasan dalam fiksi berakibat pada kekerasan di kehidupan nyata, seperti Harry Potter yang melontarkan mantra lalu ada banyak penyihir di dunia. Jim, saya suka kau dan berharap kau mempertimbangkan poin-poin di atas," tutupnya.
Universal Pictures selaku studio belum memberikan komentarnya terhadap keputusan Jim Carrey tersebut.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas