Bolivia Maafkan Negara Eropa Terkait Insiden Zona Udara

Kamis, 25 Juli 2013 12:50 WIB

La Paz (ANTARA News) - Presiden Bolivia Evo Morales, Rabu, memaafkan Prancis, Spanyol, Italia dan Portugal yang telah menolak pesawat kepresidenan Bolivia memasuki zona udara mereka awal bulan ini.

Pemberian maaf itu mengakhiri sebuah insiden yang telah membuat gusar pemerintahan kiri di penjuru Amerika Latin.

Negara-negara Eropa tersebut curiga jika pesawat resmi Morales membawa buronan pembocor data intelijen Amerika Serikat Edward Snowden sehingga menolak untuk mengizinkan Morales terbang melintasi wilayah udara mereka saat kembali ke Bolivia dari melakukan kunjungan ke Rusia.

Morales dan pemimpin sayap kiri Amerika Selatan lainnya, yaitu Rafael Correa dari Ekuador, Cristina Fernandez dari Argentina dan Nicolas Maduro dari Venezuela mengatakan tekanan Washington berada di balik penolakan itu.

Mereka mengatakan insiden itu menempatkan nyawa Morales dalam bahaya dan menunjukkan sikap neo-kolonialis negara-negara Eropa yang terlibat dalam insiden itu.

Negara-negara Eropa itu kemudian meminta maaf kepada Bolivia. Brazil, Venezuela, Argentina dan Uruguay, yang tergabung dalam kelompok kerja sama perdagangan Mercosur, bergabung dengan Bolivia untuk memanggil pulang duta besar mereka di empat negara itu untuk konsultasi atas insiden tersebut.

"Meskipun kita tidak sepenuhnya puas, kita menerima permintaan maaf dari empat negara itu sebagai langkah pertama, karena kami ingin melanjutkan hubungan yang saling menghormati di antara negara-negara kami, " kata Morales kepada wartawan di ibukota Bolivia, La Paz.

"Oleh karena itu, kami telah sepakat untuk mengirim duta besar kami kembali," kata Morales.

Snowden, pakar komputer berusia 30 tahun yang diinginkan oleh Washington karena membocorkan rincian rahasia program intelijen AS, telah bersembunyi selama lebih dari satu bulan di bandara Sheremetyevo Moskow.

Bolivia, Venezuela dan Nikaragua telah menawarkan suaka kepadanya, demikian Reuters.
(G003/M016)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tengku Zul wafat, Anwar Abbas minta masyarakat maafkan dan doakan

10 May 2021 20:26 Wib, 2021

AHY akan maafkan Moeldoko jika akui ambil paksa PD

09 March 2021 6:19 Wib, 2021

Wali Kota Risma maafkan penghina dirinya di medsos

05 February 2020 14:55 Wib, 2020

Taylor Swift mengaku tak maafkan siapapun yang menyakiti Selena Gomez

09 January 2020 15:32 Wib, 2020

Jokowi maafkan CEO BukaLapak disebut punya misi untuk milenial

17 February 2019 9:01 Wib, 2019
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib