New York (ANTARA
News) - Victoria Azarenka kalah namun tetap berjalan keluar lapangan
dengan kepala tegak setelah dikalahkan Serena Williams di final Amerika
Serikat (AS) Terbuka , Minggu waktu setempat.
"Saya tidak akan berbohong. Rasanya sakit sekali. Tapi, tidak apa-apa. Saya lakukan semua yang saya bisa dengan hatiku dan berjuang sekeras mungkin," ujar Azarenka.
"Saya kalah dari sang juara hebat dan saya masih bisa berjalan dengan kepala tegak," kata dia.
Setelah kalah di set pertama , Azarenka membuat poin fenomenal di set kedua saat dia berjuang kembali dari 1-4 dan 3-5 untuk memaksakan penentuan di Stadion Arthur Ashe sebagaimana Williams dua kali membuang peluang untuk meraih kemenangan dengan straight set .
Namun petenis berusia 24 tahun itu tidak mampu membawa momentum ke dalam set penentuan. Williams, yang melemparkan raket ke kursinya saat pergantian lapangan, mengambil alih set ketiga untuk melengkapi kemenangan dalam dua jam dan 45 menit .
"Ia benar-benar membuat hal itu terjadi," kata Azarenka .
"Tidak ada kekecewaan. Ini adalah saat di set ketiga, momentum berubah sedikit, dan saya agak merasa seperti kehilangan momentum itu. Dalam saat itu dia lebih bekerja keras hari ini. Ia lebih konsisten dan pantas menang," ujar dia.
Azarenka menunjukkan tekad besar untuk pulih di set kedua, tapi kebangkitannya itu membuatnya kehabisan tenaga di set ketiga.
"Itu meningkat dari titik pertama , ketegangan, pertempuran, dan tekad, Rasanya dari setiap sudut itu naik tingkat," ujar dia.
Azarenka mengucapkan selamat kepada Williams setelah petenis Amerika itu memenangkan gelar tunggal utama ke-17 dalam karirnya.
"Yah, ada satu kata," kata Azarenka. "Ia seorang juara , dan ia tahu bagaimana untuk mengulang itu," ujar dia.
"Dan pada saat-saat penting, yang lebih berani. Siapa yang lebih konsisten. Siapa yang mengambil risiko yang lebih. Anda tidak pernah bisa bermain aman. Williams mencapai puncak karirnya," kata Azarenka.
"Saya tidak akan berbohong. Rasanya sakit sekali. Tapi, tidak apa-apa. Saya lakukan semua yang saya bisa dengan hatiku dan berjuang sekeras mungkin," ujar Azarenka.
"Saya kalah dari sang juara hebat dan saya masih bisa berjalan dengan kepala tegak," kata dia.
Setelah kalah di set pertama , Azarenka membuat poin fenomenal di set kedua saat dia berjuang kembali dari 1-4 dan 3-5 untuk memaksakan penentuan di Stadion Arthur Ashe sebagaimana Williams dua kali membuang peluang untuk meraih kemenangan dengan straight set .
Namun petenis berusia 24 tahun itu tidak mampu membawa momentum ke dalam set penentuan. Williams, yang melemparkan raket ke kursinya saat pergantian lapangan, mengambil alih set ketiga untuk melengkapi kemenangan dalam dua jam dan 45 menit .
"Ia benar-benar membuat hal itu terjadi," kata Azarenka .
"Tidak ada kekecewaan. Ini adalah saat di set ketiga, momentum berubah sedikit, dan saya agak merasa seperti kehilangan momentum itu. Dalam saat itu dia lebih bekerja keras hari ini. Ia lebih konsisten dan pantas menang," ujar dia.
Azarenka menunjukkan tekad besar untuk pulih di set kedua, tapi kebangkitannya itu membuatnya kehabisan tenaga di set ketiga.
"Itu meningkat dari titik pertama , ketegangan, pertempuran, dan tekad, Rasanya dari setiap sudut itu naik tingkat," ujar dia.
Azarenka mengucapkan selamat kepada Williams setelah petenis Amerika itu memenangkan gelar tunggal utama ke-17 dalam karirnya.
"Yah, ada satu kata," kata Azarenka. "Ia seorang juara , dan ia tahu bagaimana untuk mengulang itu," ujar dia.
"Dan pada saat-saat penting, yang lebih berani. Siapa yang lebih konsisten. Siapa yang mengambil risiko yang lebih. Anda tidak pernah bisa bermain aman. Williams mencapai puncak karirnya," kata Azarenka.