Palembang (ANTARA
News) - Tim tuan rumah Indonesia menurunkan delapan orang petenis pada
perhelatan olahraga Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22
September-1 Oktober 2013.
"Indonesia menurunkan delapan orang atlet yang cukup berpengalaman berlaga di ajang internasional, diantaranya, Albert Sie, David Agung, Christopher Rungkat, sehingga cukup berpeluang mendapatkan medali pada ISG," kata Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Sumatera Selatan Asnawi HD selaku panitia pelaksana ISG di Palembang, Selasa.
Ia mengemukakan, Christopher cukup berpeluang karena menjuarai nomor tunggal putra turnamen tenis Future 3 Thailand 2013 pada tahun 2012 dan meraih medali emas tunggal putra SEA Games 2011.
"Setidaknya Indonesia memiliki harapan untuk meraih medali meskipun ajang ISG ini lebih bersifat internasional dibandingkan SEA Games yang hanya diikuti 11 negara," katanya.
Terkait dengan persiapan penyelenggaraan ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam itu, menurutnya telah rampung seratus persen mengingat telah melakukan pembenahan arena sejak satu bulan lalu.
"Sebanyak 10 lapangan telah disiapkan, dan semua sudah dalam keadaan prima dan sesuai standar internasional. Panitia pelaksana juga telah siap secara mental karena berpengalaman menyelenggarakan ajang internasional," ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Senior Pelti Wailan Walalangi mengatakan pihaknya memfokuskan atlet mengikuti ajang ISG karena cabang olahraga tenis lapangan tidak dipertandingkan di SEA Games Myanmar.
"Para atlet mengikuti sejumlah turnamen di Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk beradaptasi dengan persaingan di Eropa. Terdapat sejumlah negara peserta ISG yang cukup diwaspadai yakni Iran, Maroko, dan Mesir," katanya.
Sebanyak 44 negara telah memastikan keikutsertaan dalam ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan 13 negara hanya sebatas peninjau (undangan).
"Indonesia menurunkan delapan orang atlet yang cukup berpengalaman berlaga di ajang internasional, diantaranya, Albert Sie, David Agung, Christopher Rungkat, sehingga cukup berpeluang mendapatkan medali pada ISG," kata Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Sumatera Selatan Asnawi HD selaku panitia pelaksana ISG di Palembang, Selasa.
Ia mengemukakan, Christopher cukup berpeluang karena menjuarai nomor tunggal putra turnamen tenis Future 3 Thailand 2013 pada tahun 2012 dan meraih medali emas tunggal putra SEA Games 2011.
"Setidaknya Indonesia memiliki harapan untuk meraih medali meskipun ajang ISG ini lebih bersifat internasional dibandingkan SEA Games yang hanya diikuti 11 negara," katanya.
Terkait dengan persiapan penyelenggaraan ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam itu, menurutnya telah rampung seratus persen mengingat telah melakukan pembenahan arena sejak satu bulan lalu.
"Sebanyak 10 lapangan telah disiapkan, dan semua sudah dalam keadaan prima dan sesuai standar internasional. Panitia pelaksana juga telah siap secara mental karena berpengalaman menyelenggarakan ajang internasional," ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Senior Pelti Wailan Walalangi mengatakan pihaknya memfokuskan atlet mengikuti ajang ISG karena cabang olahraga tenis lapangan tidak dipertandingkan di SEA Games Myanmar.
"Para atlet mengikuti sejumlah turnamen di Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk beradaptasi dengan persaingan di Eropa. Terdapat sejumlah negara peserta ISG yang cukup diwaspadai yakni Iran, Maroko, dan Mesir," katanya.
Sebanyak 44 negara telah memastikan keikutsertaan dalam ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan 13 negara hanya sebatas peninjau (undangan).